UINSA Newsroom, Jum’at (10/11/2023); Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan Sosialisasi Kusemai Nilai pada Jumat, 10 November 2023 di Ruang Pertemuan lt. 9 Tower Teungku Ismail Yakub. Kegiatan yang diikuti anggota DWP ini sebagai bentuk pencegahan antikorupsi berbasis kelompok kecil masyarakat yakni keluarga. Tema Kusemai ini merupakan kepanjangan dari “Kutanamkan Sembilan Nilai.”

Ny. Erna Mawati, Ketua DWP UINSA menjelaskan, bahwa hal ini menjadi pembahasan yang perlu dipelajari Anggota DWP untuk membantu keluarga yang lebih baik. Dalam sambutannya ia juga menyampaikan, bahwa tidak ada seorangpun yang sempurna, sehingga penting untuk memiliki nilai lain dan menjadi terbaik ditengah ketidaksempurnaan diri.

Ketua DWP berharap, adanya kegiatan ini dapat membantu dalam memberantas korupsi dimana perempuan sebagai pondasi utama untuk menguatkan suami sebagai seorang pemimpin dan abdi negara. “Harapan bersama kita mendapatkan ilmu dan keterampilan untuk menjaga integritas keluarga, “ ungkap Ny. Erna Mawati.

Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Ny. Erna Mawati juga mengingatkan kepada para anggota DWP agat momen ini menjadi motivasi untuk mendorong para anggota DWP menjadi pahlawan perempuan yang bisa memberantas korupsi. “Istri mempunyai peran penting untuk suami agar suami berjalan lurus,” terangnya.

Dijelaskan Ketua DWP, bahwa kegiatan ini menjadi upaya tindak lanjut dari program yang diinisiasi Inspektorat Jenderal dan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama bersama Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia. Sembilan Nilai Integritas dari Kusemai tersebut yakni Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, Kerja Keras yang disingkat menjadi “JUMAT BERSEPEDA KK.”

Hadir sebagai narasumber yakni Dr. Imam Buchori, S.E., M.Si selaku Kepala Satuan Pemeriksa Intern UINSA. Ketua SPI pun mengangkat judul “Kusemai Nilai untuk Menjaga Marwah UIN Sunan Ampel Surabaya.”

Menurutnya, adanya Anggota DWP UINSA yang hadir di program ini menjadi sebuah dukungan untuk suami selaku pegawai dan pimpinan dalam menjaga Marwah UINSA. “Menjadi peran ibu-ibu untuk mendampingi suami dalam menjaga Marwah UINSA“ ujarnya.

Menariknya, dalam sesi penjelasan materi Dr. Imam Buchori juga menyajikan video yang berisikan ilustrasi keadaan keluarga yang menerima gratifikasi. Video tersebut berusaha menunjukkan respon antara suami dan istri dalam menerima gratifikasi di tengah kondisi keluarga yang membutuhkan bantuan secara finansial. Pada akhirnya, video tersebut berupaya menunjukkan adanya sang istri yang mampu menanamkan nilai integritas dari Kusemai.

Tidak hanya kegiatan pemateri, sebagai bentuk penanaman dari nilai integritas dari program ini anggota DWP diajak untuk mengikuti permainan yang telah disiapkan para pengurus DWP Rektorat UINSA. Para anggota DWP pun mendapati berbagai kuis yang berkenaan dengan bentuk penanaman dari Sembilan Nilai Integritas. (Syf/Magang23)

Penulis: Syifa’ Yahyania Awim Tasya

Redaktur: Nur Hayati

Foto: Dinda/Almira