Biolistrik Limbah Padat

Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan di bumi. Permintaan energi di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Sebagian besar energi ini berasal dari sumber tidak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang semakin menipis. Buku ini membahas referensi dan hasil penelitian tentang biolistrik melalui sistem Microbial Fuel Cell sebagai energi alternatif. Hasil penelitian yang dikaji dalam buku referensi ini merupakan data dari penelitian yang dilakukan di laboratorium dengan mengukur langsung tegangan (beda potensial) pada sistem Microbial Fuel Cell selama 3 (tiga) hari yaitu pagi, siang dan sore selama 3 (tiga) perlakuan berbasis media limbah padat yaitu organik dan organik dengan ratio 1:1, 1:2 dan 1:3. Hasilnya diuji statistik untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan dengan nilai beda potensial serta menganalisis efisiensi penurunan polutan TSS, BOD dan COD. Hasil penelitian yang dikaji menunjukkan bahwa secara umum tegangan (beda potensial) dari semua perlakuan mengalami kenaikan pada hari ke-2 dengan rata-rata tegangan maksimum sebesar 769 mV, dan dari uji stastistik tidak ada perbedaan yang nyata antara ketiga perlakuan dengan nilai beda potensial (α> 0,05). Buku ini juga membahas hasil analisa penurunan efisiensi polutan, dimana terjadi penyisihan polutan BOD dan COD dengan efisiensi tertinggi sebesar 57,14% dan 61,46 % berturut-turut. Secara keseluruhan, buku ini membahas lebih lanjut kesimpulan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sistem Microbial Fuel Cell berpotensi menghasilkan biolistrik sekaligus dapat mengurangi kadar polutan di lingkungan.