![](https://uinsa.ac.id/wp-content/uploads/2023/01/OmAKGt86lwqkJpYB9kuA4K6zR0GOGxZdlTtC0WMa-1024x568.jpg)
Gebyar sholawat berlangsung setelah upacara selesai dilaksanakan. Ikatan Qori’ Qori’ah Mahasiswa (IQMA) membawakan lantunan sholawat Mahalul Qiyam yang diiringi dengan tabuhan rebana yang mereka mainkan. Wirda Hani Waton, salah seorang mahasiswa FDK UINSA, merasakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini menggembirakan.
“Sangat menyenangkan karena kami dapat berkumpul bersama sambil bersholawat. Semoga tahun depan acara ini dapat mengundang lebih banyak mahasiswa dan lebih meriah,” tutur mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam ini.
Latar belakang ditetapkannya Hari Santri Nasional ini adalah untuk memperingati peran besar kaum kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing. Hal ini bertepatan dengan resolusi jihad K.H. Hasyim Asy’ari. Itulah yang menjadi alasan mengapa Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 Oktober.
Penulis: Nur Latifah
Editor: Fikry Zahria Emeraldien