58 TAHUN UINSA, REKTOR: BEKERJA DI UINSA ADALAH KEMULIAAN
UINSA Newsroom, Jumat (07/07/2023); Memasuki usia ke-58 Tahun UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar tasyakuran sederhana di Lobby Lantai 2 Tower Teungku Ismail Yakub pada Jumat, 7 Juli 2023. Tasyakuran ini digelar sebagai wujud syukur atas berdirinya Kampus Islam Negeri Pertama di Jawa Timur pada 5 Juli 1965 berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 20 Tahun 1965.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Senat Akademik, Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M.Ag.; Rektor, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., beserta Wakil Rektor. Turut hadir jajaran pimpinan fakultas, Lembaga dan unit, serta koordinator dan sub koordinator pada UINSA Surabaya.
Rektor UINSA Surabaya dalam sambutannya secara khusus memohon kepada Ketua Senat Akademik untuk memberikan pengarahan. Dalam rangka memaknai lahirnya UINSA Surabaya yang tidak hanya sebagai lembaga pendidikan tapi juga pengabdian masyarakat.
“Mohon arahan kepada Ketua Senat Akademik, tentang perjalanan yang harus kita lalui bersama-sama untuk menuju kemuliaan yang harus dibangun di UIN Sunan Ampel Surabaya,” ujar Prof. Muzakki dalam sambutan singkatnya.
Rektor juga menyampaikan permohonan maaf karena berbagai pertimbangan, kegiatan tasyakuran digelar secara sederhana. “Ini syukuran terakhir kecil-kecil begini. Tahun depan tidak boleh. Harus ada event akademik yang kita laksanakan dalam rangka menjemput tanggal yang sangat sakral di UIN Sunan Ampel Surabaya,” tegas Prof. Muzakki.
“Mohon kepada Prof. Ali Aziz untuk memberikan dawuh kepada kita semua. Supaya apa-apa yang sudah diberikan kepada kita semua ini bisa kita bayar lunas dengan kinerja walaupun berat, dan jangan dibalik, berat tapi ya harus ditunaikan,” imbuh Prof. Muzakki disambut tawa renyah jajaran pimpinan yang hadir.
Karena menurut Rektor, jika menitikberatkkan pada beratnya suatu pekerjaan, hanya akan merasakan beban dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Sementara jika fokus pada kinerja terbaik yang harus diberikan, beban pekerjaan akan terasa ringan karena menganggap itu sebagai amanat yang harus ditunaikan.
Sementara itu, Ketua Senat Akademik yang dalam kesempatan ini didapuk untuk memotong tumpeng hari jadi UINSA Surabaya membuka pengarahan dengan tauladan kisah Rasulullah dalam Perjanjian Hudaibiyah. Keteladanan serta kecerdasan diplomasi Rasulullah dalam Perjanjian Hudaibiyah menjadi contoh konkrit bagi kampus dalam upaya menyongsong masa depan cerah UINSA Surabaya.
Ketua Senat Akademik juga mengajak kepada segenap undangan yang hadir, untuk bersyukur menjadi bagian dari UINSA Surabaya. Kehidupan yang baik, anak-keturunan yang sholih-sholihah, menurut Ketua Senat Akademik, bisa jadi merupakan barokah dari Lembaga UINSA Surabaya. “Berbahagialah, bersenanglah, untuk bekerja di tempat ini (UINSA, red),” ujar Prof. Ali Aziz. (Nur-Chy/Humas)