Berita

FDK UINSA NEWSROOM – Selasa (23/5) Fakultas Dakwah dan Komunikasi menyelenggarakan yudisium ke 103 di Aula FDK. Moment ini menjadi peristiwa yang membahagiakan bagi 143 mahasiswa yang dinyatakan lulus pada hari itu. Runtutan mahasiswa yang diluluskan yakni program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) 45 mahasiswa, 17 mahasiswa Ilmu Komunikasi, 31 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, 13 mahasiswa Manajemen Dakwah, 37 Pengembangan Masyarakat Islam.

Pada yudisium kali ini, lulusan didominasi oleh kalangan srikandi FDK yakni sejumlah 108 mahasiswa perempuan dan sisanya 35 mahasiswa laki-laki. Drs. Moch. Choirul Arif, S.Ag., M.Fil.I saat memberikan sambutan menjelaskan bahwa dengan jumlah perempuan yang mendominasi ini membuat kita yakin bahwa perempuan juga bisa menyaingi laki-laki.

“Emansipasi wanita bisa diraih, tidak ada masalah dengan kesetaraan gender,“ tegasnya.

Melalui tema “Alumni FDK sebagai Agen Dakwah yang Moderat“ menjadi pengingat bagi alumni FDK UINSA untuk menjadi insan yang dapat berkontribusi di masyarakat. Dr. H. Abd. Basyid, M.M. yang memberikan orasi motivasi pada saat yudisium menjelaskan bahwa kebahagiaan seperti ini bisa sirna, dan bisa berlanjut sesuai dengan persepsi dan sikap kita. Dr. H. Abd. Basyid, M.M. selaku salah satu dosen di FDK UINSA juga mengingatkan, bahwa alumni FDK UINSA ketika terjun di masyarakat merepresentasikan UINSA.

“Tidak cukup bagi seorang alim atas ilmu yang dikuasai, imbangilah dengan akhlakul kharimah dan tanggung jawab,“ terangnya. Tidak hanya itu saja, beliau juga menyampaikan bahwa alumni FDK UINSA juga merupakan generasi dai yang moderat yang dimana ilmunya tidak berhenti di mereka dan dapat dibagikan melalui kontribusi di masyarakat. “Perlu disadari bahwa menjadi dai moderat memiliki prinsip komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan menghargai budaya lokal,“ ujarnya.

Pada momen yudisium itu, Nur Chalifah,S.Sos dikukuhkan sebagai mahasiswa terbaik tingkat  fakultas. Pada sambutannya, ia mengucapkan selamat kepada teman-teman seperjuangannya yang telah lulus dan menyelesaikan skripsi dengan baik. Ia juga berpesan bahwa hari ini menjadi pengingat baginya dan 143 mahasiswa yang hadir yudisium untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.

 “Hari ini bukan akhir teman-teman, hari ini dan merupakan awal dari perjuangan lain yang menanti kita,“ jelasnya.

Selaku dekan Choirul Arif juga menuturkan bahwa perubahan selalu datang walaupun tidak dinantikan. Ia juga berpesan bahwa kita tidak akan berubah jika diri kita tidak ingin berubah, jadilah individu yang mandiri dan selalu berinovasi.

“selalu adaptasi, inisiatif, inisiasi dan membaca peluang. Kita akan menjadi pemenang,“ tambahnya.

(Syifa‘ Yahyania)