Pamekasan, Jawa Timur – Dalam upaya menanamkan nilai-nilai karakter mulia kepada generasi muda, Mahasiswa BKI dan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Mohammad Thohir, M.Pd.I. mengadakan workshop bertajuk “Layanan Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Meningkatkan Character Building Di MTsN 3 Pamekasan”. Kegiatan ini diikuti oleh para guru, tenaga pendidik di lingkungan sekolah, Bapak Kepala Kantor Kemenag, serta perwakilan guru BK di setiap lembaga MTs di Pamekasan.
Kepala MTsN 3 Pamekasan, Agus Budi Hariyanto, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan. “Melalui layanan bimbingan dan konseling Islam, kita tidak hanya membimbing siswa secara akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya. Ia berharap workshop ini menjadi momentum untuk memperkuat peran guru dalam mendampingi siswa secara lebih menyeluruh dan Islami.

Melalui workshop ini, diharapkan tenaga pendidik di MTsN 3 Pamekasan mampu mengimplementasikan layanan bimbingan dan konseling Islam secara lebih efektif dan sistematis, demi mewujudkan generasi muda yang berakhlak mulia, mandiri, dan berjiwa Islami. Kegiatan ini pun menjadi langkah konkret sekolah dalam mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang digalakkan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan.
Narasumber dalam workshop ini adalah Dr. Mohammad Thohir, M.Pd.I, seorang akademisi, praktisi pendidikan Islam, serta konselor profesional yang memiliki pengalaman dalam menerapkan pendekatan bimbingan dan konseling berbasis nilai-nilai Islam. Character building atau pembentukan karakter menjadi isu sentral dalam pendidikan abad 21. Di tengah tantangan arus informasi dan pergeseran nilai sosial, siswa membutuhkan bimbingan yang menyeluruh yang menyentuh aspek spiritual, emosional, dan sosial. Bimbingan konseling Islam berperan penting dalam membantu siswa mengenali potensi diri, mengatasi masalah pribadi maupun sosial, serta menumbuhkan nilai-nilai positif seperti tanggung jawab, kejujuran, empati, dan disiplin.

Selain itu, melalui sesi diskusi, praktik, dan simulasi, para peserta yang terdiri dari guru BK, wali kelas, dan tenaga pendidik lainnya diberi pemahaman mendalam tentang bagaimana layanan konseling Islam dapat menjadi media efektif dalam pembentukan karakter siswa. Dalam paparan yang disampaikan oleh pemateri, beliau menyebutkan beberapa aspek penting yaitu : karakter, kompetensi, dan kreativitas.
Salah satu materi yang menarik perhatian peserta adalah strategi integrasi nilai-nilai Islam ke dalam sesi konseling. Di antaranya melalui penggunaan kisah teladan dari Al-Qur’an dan hadits, pendekatan reflektif Islami, serta penggunaan metode dakwah yang komunikatif. Peserta diajak untuk tidak hanya menjadi “pemberi solusi”, tetapi juga menjadi pendamping spiritual yang mampu menanamkan harapan dan nilai.
Pihak MTsN 3 Pamekasan berkomitmen untuk terus semangat untuk menjadikan sekolah sebagai ruang tumbuh kebaikan dan keteladanan kembali digaungkan. Dengan sinergi antara ilmu, iman, dan akhlak, MTsN 3 Pamekasan menapaki jalan menuju terciptanya generasi Rabbani yang bukan hanya pintar, tetapi juga benar.
Penulis : Tim MBKM MTsN 3 Pamekasan
Editor: Robiah Nur Adawiyah