UIN Sunan Ampel Surabaya
Tuesday, 12 July 2022
UINSA Newsroom, Selasa (12/07/2022); Rombongan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tujuan Bawean Kabupaten Gresik resmi diberangkatkan pada Senin, 11 Juli 2022. Pemberangkatan 101 Mahasiswa yang satu diantaranya merupakan Mahasiswa KKN Kolaboratif dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini dilakukan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag. Kegiatan KKN Kolaboratif di Bawean ini akan dilaksanakan selama 45 hari.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Dr. Agus Afandi, M.Fil.I., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa para mahasiswa KKN yang ditugaskan ke Bawean memiliki dua tugas utama. Pertama, menjadi Duta UINSA Surabaya. Menjadi Duta, lanjut Dr. Agus, artinya menjaga nama baik UINSA Surabaya melalui prestasi dan etika yang baik. “Karena itu sifat dan sikap kita harus terjaga dua sisi ini,” tegas Dr. Agus.
Kedua, menjadi Mahasiswa KKN, menurut Dr. Agus, bukan sekedar ‘nunut urip.’ KKN UINSA Surabaya memiliki keunggulan pada metodologi, khususnya Asset Based Community Development (ABCD) yang nantinya akan membersamai masyarakat untuk mengembangkan ecowisata di Bawean. “Jadi, kuasai metodologinya, praktek lapangannya. Tunjukkan kita sebagai mahasiswa UIN yang berkualitas, yang memiliki keunggulan,” ujar Dr. Agus.
“Tunjukkan kita punya dedikasi, punya kualitas diri, punya inovasi-inovasi yang di lapangan menunjukkan bahwa kita berkualitas,” imbuh Dr. Agus. Pada kesempatan ini, Dr. Agus juga berpesan, agar para mahasiswa mampu membaur dan belajar bersama masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Dr. phil. Khoirun Niam. Bahwa menjadi Duta berarti para peserta KKN harus memegang teguh berbagai karakter baik UINSA Surabaya.
Dr. Niam pun menambahkan, agar para mahasiswa dapat menikmati setiap pengalaman yang disuguhkan selama proses KKN. Setiap tantangan, persoalan, hambatan, hendaklah diselesaikan dengan baik. “Semangat. Hari ini anda akan berangkat ke Bawean. Dari Sunan Ampel untuk Komunitas Bawean yang InsyaAllah mendunia dan bernilai ibadah di akhirat nanti,” tukas Dr. Niam.
Sementara itu, Warek AK dalam sambutan pelepasan mahasiswa KKN juga menegaskan, bahwa di pundak para mahasiswa terdapat marwah lembaga UINSA yang harus diemban. Kendati bukan di ruang kelas, sesuai artinya KKN tetap adalah Kuliah. Sehingga Warek AK berpesan, agar para mahasiswa menjalankan KKN dengan sebaik-baiknya.
“Segala perilaku anda akan dilihat oleh masyarakat. Dan akhirnya penilaiannya juga akan dilakukan oleh masyarakat. Disitulah letak pentingnya pesan saya. Maka, lakukanlah Kuliah Kerja Nyata ini sebagaimana kuliah-kuliah yang lain hanya tempatnya di lapangan,” ujar Prof. Ali Mudlofir.
Selain itu, Warek AK juga menambahkan agar para mahasiswa menjaga diri dengan baik dan senantiasa menjadi Problem Solver bukan Trouble Maker. ”Mudah-mudahan dalam satu bulan setengah ini anda bisa bekerja dengan baik dan melaksanakan tugas dengan baik, lancar, sukses, selamat berangkat dan perginya,” pungkas Prof. Ali Mudlofir. (Nur-Chy/Humas)