UINSA Newsroom, Kamis (21/11/2024): Suasana pagi pada Kamis, 21 November 2024 di Kampus A. Yani UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya nampak ramai, terutama di ruang Amphiteater Gedung Twin Towers lantai 2. Ruangan tersebut penuh dengan rombongan dari dua sekolah, yaitu SMA Darul Ulum Bojonegoro dan MAN Insan Cendekia Lampung Timur. Total sebanyak 150 siswa dan guru dari dua sekolah tersebut hadir dalam rangka studi kampus di UINSA Surabaya.
Rombongan tersebut diterima langsung Kepala Badan Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru, Abdullah Rofiq Mas’ud, S.K., M.M.; Sekprodi Studi Islam Magister pada Pascasarjana, Dr. Agus Santoso, S.Ag. M.Pd.; dan Dr. Hasbullah Hilmi, S.Ag., S.S., M.H.I. selaku JFT Pengembang Teknologi Pembelajaran pada Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) UINSA Surabaya.
Syahroni Adi Putra, S.Pd., selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan MAN Insan Cendekia Lampung Timur, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa dari UINSA. Ia berharap, di tahun depan akan ada siswa dari MAN Insan Cendekia Lampung Timur yang bisa melanjutkan pendidikan di UINSA ini.
Sementara itu, Salim, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Darul Ulum Bojonegoro bercerita kehadirannya hari ini merupakan kunjungan ke UINSA yang kesekian kalinya. Hampir setiap tahun ada alumni dari SMA Darul Ulum Bojonegoro yang melanjutkan pendidikan di UINSA. Ia juga berharap, untuk di tahun berikutnya ada sinergi yang berkesinambungan agar para siswa selanjutnya bisa berkuliah di UINSA Surabaya.
Dalam sesi paparan yang dipandu Dr. Hasbullah sebagai moderator, disampaikan materi terkait pengenalan program studi dan jalur masuk ke UINSA Surabaya. Sesi ini disampaikan Abdullah Rofiq Mas’ud, S.K., M.M., selaku Kepala BPPMB. “Mulai tahun ini UINSA juga membuka peluang bagi siswa yang aktif di organisasi sekolah, baik itu OSIS ataupun Pramuka untuk bisa masuk melalui jalur Mandiri Prestasi,” ujarnya.
Pada sesi berikutnya, Dr. Agus memberikan materi terkait motivasi pada seluruh siswa dan guru. Dr. Agus menegaskan, bahwa motivasi yang paling besar adalah dari diri kita masing-masing, yaitu dari hati. “Bila kita bisa mengkondisikan hati, perasaan dan emosi secara total, akan menghasilkan generasi santri luar biasa yang memiliki otak yang berpikir jernih, hati nurani yang tinggi, kesucian perilaku yang luar biasa,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, berbagai pertanyaan seputar dunia perkuliahan pun ditanyakan para siswa/siswi yang nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan pengenalan kampus UINSA Surabaya. (Nls/Humas)
Reportase: Nilasari
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: A. Kamal AJ