UINSA Newsroom, Kamis (12/10/2023); Pasca ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jumat, 6 Oktober 2023 lalu. Sepekan kemudian, ditindaklanjuti dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Pengampu Fakultas Kedokteran di Ruang Meeting Lt. 3 Gedung Terpadu Kampus Gunung Anyar UINSA Surabaya, pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSA Surabaya, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., dengan Dekan Fakultas Kedokteran UIN Syahid Jakarta, Dr. dr. Achmad Zaki, M.Epid., Sp.OT. FICS.
Disaksikan langsung dari pihak UINSA Surabaya, yakni Rektor Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D.; dan Dekan Calon Fakultas Kedokteran, dr. Hidayatullah. Sp.N., serta jajaran pimpinan dan Tim Akselerasi Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya.
Dari UIN Jakarta, hadir Rektor, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D.; Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaaan, Din Wahid M.A., Ph.D.; serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Kedokteran, drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D.
Rektor UIN Jakarta dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kolaborasi menjadi modal penting untuk bisa berkembang di masa depan. Rektor UIN Jakarta pun dengan tangan terbuka menyambut kerjasama dengan UINSA Surabaya untuk dapat saling berbagi dan belajar antar perguruan tinggi.
“Ini adalah sebuah penguatan. Terima kasih Pak Rektor atas kepercayaannya kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan ini juga menjadi kerjasama kita. Semoga ke depan kita saling berkolaborasi,” ujar Prof. Asep.
Menanggapi hal itu, Rektor UINSA Surabaya menjelaskan, bahwa kerjasama ini menjadi upaya UINSA Surabaya untuk belajar dari pengalaman UIN Jakarta. Alasan UIN Jakarta dipilih, lanjut Rektor UINSA, adalah karena adanya banyak kesamaan antar dua lembaga. Salah satunya adalah asset value dua lembaga yang sama-sama di kisaran 4 Triliun.
“Tidak ada cara lain. Untuk masuk surga, ya meniru yang baik. Dan yang sudah baik, itu hanya UIN Jakarta,” ujar Prof. Muzakki. Hal itu sesuai dengan reputasi Fakultas Kedokteran UIN Jakarta yang telah terakreditasi A dan memiliki ijin operasional untuk tenaga spesialis.
“Sukses itu pengalaman. Karena itu kami hanya meniru yang sudah berpengalaman, karena sudah terbukti sukses,” tegas Prof. Muzakki. Kerjasama dengan UIN Jakarta ini, imbuh Rektor, diharapkan menandai titik kolaborasi dua lembaga agar ke depan marwah PTKIN tetap terjaga.
Kegiatan penandatanganan kerjasama ini, dilanjutkan dengan forum pemantaban borang Fakultas Kedokteran, Focus Group Discussion (FGD) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, serta pendampingan kebutuhan sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya.
Ditemui usai penandatanganan Kerjasama, Rektor UIN Jakarta juga menambahkan, pendirian Fakultas Kedokteran menjadi upaya pengembangan keunggulan lembaga untuk meningkatkan reputasi dan rekognisi nasional dan internasional.
“Apalagi distingsinya adalah epidemiologi pesantren, sangat relevan sekali di Jawa Timur yang pesantrennya banyak. Dan ini penting bagi UINSA untuk masuk ke wilayah ini, bukan hanya ngaji-ngaji saja tapi kesehatan juga harus diperhatikan,” tegas Prof. Asep. (Nur/Humas)
Berita dan Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya
Highlight: Dinda