Berita

UINSA Newsroom, Jumat (29/09/2023); Jumat, 29 September 2023 bertepatan dengan 13 Rabiul Awal 1445 H, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar kegiatan Pembacaan Maulid dan Shalawat Mahallul Qiyam dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan digelar di Masjid Raya Ulul Albab Kampus A. Yani UINSA Surabaya dan dihadiri para Wakil Rektor, Kepala beserta jajaran pengurus Pusat Ma’had Al Jamiah, serta Mahasantri pada UINSA Surabaya.

Selain Pembacaan Maulid dan Shalawat, kegiatan ini juga diisi dengan Pembacaan Tahlil dan kirim doa bagi para Pendiri UINSA Surabaya dipimpin Sekretaris Pusat Ma’had Al Jami’ah, Dr. Wasid, SS., M.Fil.I.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., dalam pengarahannya menyampaikan, bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini digelar dalam rangka mengenang dan meneladani risalah Rasulullah. Sehingga diharapkan kelak dapat menjadi wasilah diperolehnya syafaat di hari kiamat.

Selain itu, bagi mahasiswa Peringatan Maulid Nabi diharapkan mampu membawa efek bagi kemudahan dalam menuntut ilmu di UINSA Surabaya. “Allah tidak mengutus Baginda Rasulullah Muhammad SAW kecuali itu menjadi rahmat bagi semesta alam,” ujar Prof. Ali Mudlofir.

Diceritakan Prof. Ali Mudlofir, sebagaimana dalam buku karangan Michael H. Hart berjudul ‘100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia.’ Pertama kali diterbitkan pada 1978, buku ini menuai kontroversi dan dihujani kritik. Betapa tidak, sang penulis, Michael H. Hart, berani mengambil keputusan menempatkan Nabi Muhammad SAW di urutan pertama daftar 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia.

Ada tiga alasan, sebagaimana disampaikan Prof. Ali Mudlofir. Pertama, bahwa Nabi Muhammad SAW menjadi contoh dari orang biasa bahkan yatim piatu tapi mampu meraih sukses dan survive dalam hidup. Kedua, Personal Character Rasulullah yang dinilai mampu menjadi suri tauladan. Ketiga, singkatnya masa Kerasulan Nabi hanya berlangsung selama 23 tahun tapi mampu mencapai kesusksesan luar biasa dalam penyebaran Agama Islam. (Nur/Humas)

Penulis: Nur Hayati
Foto: M.N. Cahaya/Rian