UINSA Newsroom, Rabu (23/08/2023); Langkah dalam upaya internasionalisasi pendidikan terealisasi dengan sukses melalui program Kunjungan Siswa Filipina ke Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Acara ini merupakan rangkaian dari Program Seleksi Nasional Peserta Didik Baru Luar Negeri (SNPDB) 2023, yang mengantarkan 7 siswa dari Filipina meraih peluang pendidikan jenjang MAN Unggulan di tanah air.
Pagi yang cerah di Surabaya menjadi saksi atas kedatangan tujuh siswa yang telah berhasil lolos seleksi SNPDB 2023 dan menjadi siswa dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta (MAN PK Surakarta). Mereka memulai perjalanan mereka dengan mengunjungi kantor imigrasi untuk proses pengurusan visa pelajar di pagi hari.
Pada 21 Agustus 2023, para siswa dijamu dengan hangat di Ruang Sidang Rektor lt. 2 Gedung Tengku Ismail Yaqub UINSA. Mereka disapa dengan hangat oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag.
“Mewakili Rektor, saya menyambut gembira kedatangan para siswa ke UIN Sunan Ampel Surabaya. Semoga, setamat dari MAN Unggulan, kalian memilih UINSA untuk melanjutkan studi jenjang sarjananya,” ujar Ali Mudlofir dengan berapi-api.
Selanjutnya, anak-anak tour ke Pusat Layanan Internasional UINSA. Di sana, mereka diperkenalkan dengan penuh semangat tentang lingkungan kampus, fasilitas pendidikan, dan berbagai program yang dimiliki oleh universitas.
Di malam harinya, acara resmi dibuka di Southern Hotel Surabaya. Wakil Rektor 3 UINSA, Prof. Dr. Abd. Muhid, M.Pd., menjadi pembuka acara dengan harapan besar bagi para siswa. “Kami berharap dari kelompok siswa ini, akan lahir siswa-siswa luar negeri masa depan yang akan terus memajukan cita-cita internasionalisasi madrasah,” ucap Prof. Abd. Muhid.
Sesuai agenda, para siswa juga diajak menjelajahi Surabaya melalui Bus Tour pada tanggal 22 Agustus 2023. Rute tur mencakup destinasi ikonik seperti House of Sampoerna, Tugu Pahlawan, Jembatan Suramadu, Kenjeran, serta Masjid Cheng Ho. Perjalanan ini memberi pengalaman berharga bagi siswa-siswa untuk lebih mendekati budaya dan sejarah Indonesia.
Salah satu siswa, Raja Fatwa, dengan penuh antusiasme menyatakan kegembiraannya terhadap kesempatan ini dan berharap bahwa pengalaman ini akan menginspirasi siswa lainnya. “Saya merasa sangat senang menjadi bagian dari program ini. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk memperdalam ilmu dan budaya di Indonesia. Saya berharap lebih banyak siswa dapat merasakan pengalaman yang sama seperti yang saya alami,” ujar Raja Fatwa dengan penuh semangat.
Tidak hanya testimoni dari siswa, tetapi juga dari guru-guru dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta. Mereka merasa sangat berterimakasih atas upaya keras yang telah dilakukan tim UINSA dalam membimbing para siswa luar negeri untuk berbicara bahasa Indonesia dengan lancar melalui program Bahasa Indonesia bagi Pelajar Asing (BIPA).
Mereka berharap, lingkungan madrasah dapat memberikan dukungan yang lebih besar lagi kepada siswa luar negeri, agar mereka dapat terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ditutup Prof. Dr. Kusaeri yang mendorong semangat belajar bahasa Indonesia di kalangan siswa luar negeri. “Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya menjadi peluang untuk menggali ilmu, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan pertukaran budaya di UINSA,” pungkasnya. (*)
Penulis: Tim
Redaktur: Nur Hayati
Desain gambar: MN. Cahaya