Bulan Syawal menjadi motivasi untuk pribadi yang semakin baik dan meningkat. Prodi PBI berikhtiar untuk menjadi lebih baik dan meningkat juga baik secara internal maupun dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. Melanjutkan persiapan program rutin semester, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA, menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Service Learning bagi mahasiswa semester 4. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 9 April 2025, bertepatan dengan bulan Syawal, melalui platform Zoom Meeting, dan menjadi bagian penting dari upaya prodi untuk terus menebarkan manfaat dengan melakukan integrasi antara pembelajaran akademik dan kontribusi sosial. Semua proses dan hasil dilakukan untuk mencapai visi keilmuan program studi PBI yaitu “Mengkaji dan Mengembangkan keilmuan Pendidikan Bahasa Inggris melalui pendekatan konstruktivistik yang adaptif berbasis integrated twin towers”.
Kegiatan pembekalan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 4 Program Studi PBI, dengan tujuan untuk membekali mereka dengan pemahaman menyeluruh tentang konsep, prinsip, dan teknis praktik service learning yang akan dilakukan pada semester genap 2024-2025. Pendekatan ini merupakan bentuk inovasi pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai subjek aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang selaras dengan capaian pembelajaran mata kuliah serta kebutuhan sekolah sebagai komunitas masyarakat. Pengembangan produk hasil Service Learning akan dilakukan dengan bimbingan dari dosen pengampu matakuliah dan guru mitra service learning dari masing-masing sekolah. Integrasi kegiatan pengabdian dalam pembelajaran akan dilakukan pada mata kuliah Method in ELT, English Language Teaching Curriculum; Instructional Materials and Media Development; Language Testing, Evaluation and Assessment; English For Islamic Studies; Literature in ELT, dan Quantitative & Qualitative Research untuk semester 4.


Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi PBI, Ibu Rakhmawati, M.Pd yang menyampaikan sambutan inspiratif terkait pentingnya service learning sebagai jembatan antara teori dan praktik. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya memenuhi kewajiban akademik semata, tetapi juga bagian dari proses pengalaman belajar bagi mahasiswa yang lebih nyata.


Materi awal disampaikan oleh Ibu Afida Safriani, Ph.D yang merupakan sekretaris jurusan pendidikan Bahasa sekaligus ketua Foreign Language Service Learning Center (FLSLC). Dalam paparannya, beliau mengingatkan kembali dan memotivasi mahasiswa untuk tetap menjaga semangat pengabdian dalam hal ini ber-service learning serta manfaat-manfaatnya. Beliau juga menyampaikan hasil evaluasi service learning yang tekah dilakukan pada akhir semester lalu dan melakukan highlights terhadap poin-poin penting hasil evaluasi.


Setelahnya, Ibu Dr. Siti Asmiyah, M.TESOL selaku sekretaris FLSLC menerangkan secara teknis peran mahasiswa pada kegiatan service learning dan juga mengarahkan prosedur yang harus mereka lakukan. Ibu Asmiyah menjelaskan secara detil luaran apa yang harus dikembangkan oleh mahasiswa berikut juga garis waktu kegiatan service learning yang beririsan dengan periode semester genap tahun ajaran 2024-2025.


Beberapa dosen pengampu matakuliah kemudian menjelaskan deskripsi tugas masing-masing matakuliah yang terintegrasi pada service learning. Mahasiswa juga dapat membaca secara tekstual deskripsi yang dibagikan oleh FLSLC dan bahkan melihat hasil produk yang pernah dikembangkan pada tahun lalu.
Kegiatan pembekalan service learning ini menjadi bukti nyata bahwa UIN Sunan Ampel Surabaya, khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, berkomitmen penuh dalam membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, kemampuan kolaboratif, dan semangat pengabdian.


Dengan mengusung semangat Service Learning, pembekalan ini membuka jalan bagi mahasiswa untuk menjadikan pengalaman belajar sebagai proses transformasi diri sekaligus kontribusi bagi masyarakat. UIN Sunan Ampel Surabaya akan terus menguatkan peran pendidikan tinggi sebagai bagian akademik yang konstruktivis, adaptif terhadap kebutuhan dan perkembangan sosial serta berbasis nilai-nilai kebaikan yang terintegrasi sesuai visinya yaitu integrated twin towers.