Berita

Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melaksanakan sertifikasi kompetensi Bahasa Arab tahap pertama di SMKN 1 Karanganyar Kebumen dan SMK Muhammadiyah 3 Ngoro Mojokerto. Kegiatan ini diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2024 sebagai pelaksanaan dari program kerjasama yang telah disepakati antara UINSA dan kedua sekolah tersebut. Program ini bertujuan untuk memberikan pengakuan formal atas kemampuan berbahasa Arab para siswa serta membekali mereka dengan keterampilan bahasa yang lebih terukur.

Pelaksanaan sertifikasi berjalan dengan baik di kedua lokasi. Para siswa terlihat antusias dalam mengikuti tes yang mencakup keterampilan mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Arab. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan dasar berbahasa Arab yang dimiliki siswa, dan diharapkan mampu memberikan gambaran tentang sejauh mana kompetensi yang sudah mereka capai. Kegiatan ini juga merupakan langkah awal dalam membangun fondasi keterampilan bahasa asing yang bermanfaat untuk keperluan akademik maupun profesional.

Pihak sekolah, baik di SMKN 1 Karanganyar Kebumen maupun SMK Muhammadiyah 3 Ngoro, menyambut baik pelaksanaan sertifikasi ini. Mereka menilai program ini sebagai kesempatan yang baik bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa Arab. Selain itu, adanya sertifikasi dari Pusat Pengembangan Bahasa UINSA diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam proses belajar siswa, terutama bagi mereka yang bercita-cita melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau terjun ke dunia kerja yang membutuhkan keterampilan bahasa asing.

Sertifikasi tahap selanjutnya direncanakan akan dilaksanakan di akhir Oktober 2024 dan awal bulan November 2024 di tiga provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. PPB UINSA berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi bahasa siswa melalui program-program kerjasama seperti ini. Diharapkan, program sertifikasi ini bisa menjadi model yang diadopsi oleh sekolah-sekolah lain, guna meningkatkan kualitas pendidikan bahasa asing di kalangan siswa sekolah menengah.