UINSA Newsroom, Kamis (24/10/2024); Rektor dan jajaran tim manajemen UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya hadir dalam focus group discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Kelembagaan” di Hotel Senyum World Kota Batu. Acara ini berlangsung mulai tanggal 23-25 Oktober 2024 dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bertindak sebagai panitia penyelenggara.
Kegiatan ini dihadiri unsur Rektor, Wakil Rektor, Ketua Senat, Direktur Pascasarjana, dan Kepala Biro dari sembilan PTKIN yang tergabung dalam Persemakmuran PTKIN eks IAIN Sunan Ampel (IAIN SA) Surabaya. FGD ini menjadi wadah penting untuk mempererat kerja sama dan kolaborasi antara UINSA Surabaya, UIN Malang, IAIN Samarinda, IAIN Kediri, UIN SATU Tulungagung, IAIN Madura, IAIN Ponorogo, UIN KHAS Jember, dan UIN Mataram.
Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA., Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam sambutan menyampaikan pentingnya silaturahmi dan kolaborasi untuk membahas isu-isu strategis yang dapat memperkuat posisi PTKIN di tingkat nasional dan internasional.
“Pertemuan ini merupakan kesempatan untuk bersinergi. Kita tidak boleh melewatkan peluang untuk mendiskusikan langkah strategis yang akan membuat PTKIN eks IAIN Sunan Ampel semakin diperhitungkan,” ujarnya.
Sejalan dengan ungkapan tersebut, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., yang juga berkesempatan menyampaikan sambutan menjelaskan, bahwa forum ini sangat penting mengingat ‘tebal’-nya irisan antar satu PTKIN dengan yang lain.
Dalam acara yang bertujuan memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi menuju konsep ‘sustainable university’ ini, Rektor UINSA juga menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi perubahan sistem pemerintahan baru dan perlunya pembenahan data yang terintegrasi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
“Kita harus melek data, termasuk data pendaftar dan pangkalan data akademik, agar siap beradaptasi dengan transformasi kelembagaan yang sedang berlangsung,” tegasnya.
Selanjutnya, dalam dua hari ke depan, FGD ini akan membahas isu penguatan kolaborasi antar PTKIN, akselerasi pengembangan kelembagaan, penyusunan program strategis kolaboratif, dan akan ditutup dengan penyampaian rekomendasi.
Dengan berlangsungnya forum ini, diharapkan ke depannya PTKIN di bawah payung eks IAIN Sunan Ampel dapat menjadi lebih maju dan mampu bersaing secara global. Kolaborasi antara institusi diyakini akan memperkuat peran PTKIN dalam pengembangan akademik, riset, dan pengabdian masyarakat di masa depan. (*Kml/Humas)
Reportase dan Foto: A. Kamal
Redaktur: Nur Hayati