Pada hari Sabtu, tanggal 16 Maret 2024, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar acara santunan yatim piatu (SAYAP) yang berlangsung di Asrama Mitra Arofah. Acara ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak yatim-piatu dan anak-anak yang membutuhkan.
Acara SAYAP kali ini menjadi momentum yang berharga bagi anak-anak asuh dari Mitra Arofah, sebuah yayasan yang berkomitmen dalam membantu anak-anak yatim piatu. Ketua Prodi PAI, Dr. Muhammad Fahmi, M.Hum, M.Pd, memberikan sambutan pengarahan yang memotivasi dan menginspirasi para peserta acara, serta menegaskan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial dalam menjalani kehidupan.
Turut hadir dalam acara ini adalah Ansori, MM, seorang pendongeng profesional yang juga merupakan alumni PAI tahun 2006. Kehadirannya menambah keseruan acara dengan dongeng-dongeng yang menghibur dan memberikan pesan moral kepada anak-anak asrama.
Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi PAI (HMP PAI), Febri, memberikan apresiasi atas dukungan dan partisipasi dari seluruh peserta acara serta berterima kasih kepada Yayasan Mitra Arofah atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik. Juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak sponsor (donator) yang telah membantu terselenggaranya acara SAYAP ini.
Acara SAYAP ini tidak hanya menjadi ajang untuk memberikan bantuan materi kepada anak-anak yatim piatu, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa PAI untuk belajar tentang arti kepedulian sosial dan tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat yang lebih luas.
Acara santunan yatim piatu (SAYAP) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi PAI merupakan langkah yang sangat mulia dan layak diapresiasi. Tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi kepada anak-anak yang membutuhkan, acara ini juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk berbagi kasih dan kepedulian kepada sesama.
Kehadiran Dr. Muhammad Fahmi, M.Hum, M.Pd, sebagai Ketua Prodi PAI, memberikan dimensi yang lebih dalam dalam acara tersebut. Beliau tidak hanya memberikan sambutan pengarahan, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk terus berbuat kebaikan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendongeng profesional Ansori, MM, turut memberikan warna tersendiri dalam acara SAYAP ini. Dongeng-dongengnya tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral yang sangat berharga bagi anak-anak.
Semangat solidaritas dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh mahasiswa PAI, terutama melalui acara seperti ini, adalah contoh nyata dari bagaimana pendidikan tidak hanya berhenti pada ruang kelas, tetapi juga mengalir ke dalam kehidupan nyata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat
Acara SAYAP ini seharusnya menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas akademik dan masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi sesama. Karena, pada akhirnya, kebaikan yang kita tanamkan akan menjadi ladang yang subur bagi masa depan yang lebih baik. (fah)