Berita

Surabaya, 26 September 2024 – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menyapa pendengar setianya dengan menghadirkan episode terbaru dari podcast mereka, Podcast FSH UINSA Episode 7. Dalam episode kali ini, tema yang diangkat sangat menarik dan relevan, yaitu “Pengalaman Student Mobility FSH UINSA di Thailand – Belajar dan Berkembang di Negeri Gajah Putih.” Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 26 September 2024, di Ruang Podcast FSH UINSA. Episode ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang merupakan mahasiswi FSH UINSA yang baru saja menyelesaikan program mobilitas mahasiswa di Thailand. Melalui episode ini, para pendengar diajak untuk memahami perjalanan dan pembelajaran mereka selama mengikuti program internasional yang penuh wawasan tersebut.

Dalam episode yang sangat dinantikan ini, para narasumber — Shafiyyah Tamala Yunfa, Shofi Robiatul Izza, dan Zuhrotun Navisa — berbagi cerita secara mendalam mengenai pengalaman mereka selama menjalani program student mobility di Thailand. Mereka menjelaskan bagaimana keberangkatan ini menjadi momen yang luar biasa untuk memperluas wawasan akademik dan pribadi. Tidak hanya tentang bagaimana mereka belajar di lingkungan akademik baru, tetapi juga tentang cara mereka menghadapi tantangan budaya, bahasa, dan pola kehidupan yang sangat berbeda. Proses adaptasi ini tidak selalu mudah, namun memberikan pengalaman berharga yang membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih tangguh dan fleksibel. Kesempatan ini tidak hanya membuka cakrawala baru, tetapi juga memberikan pijakan untuk menghadapi dunia yang semakin terhubung secara global.

Dipandu oleh Azzahrotul Wardatillah Lu’lu’ah, seorang mahasiswi FSH UINSA yang cakap dalam mengelola diskusi, acara ini berjalan dengan suasana hangat dan menarik. Narasumber tidak hanya menceritakan pengalaman akademik mereka, tetapi juga berbagai cerita unik dan inspiratif yang mereka alami di Thailand. Mereka berbagi bagaimana interaksi dengan mahasiswa internasional dari berbagai negara memperkaya sudut pandang mereka tentang cara berpikir dan belajar. Selain itu, mereka mendapatkan pengalaman berharga melalui berbagai kegiatan budaya yang mereka ikuti, seperti mengenal tradisi Thailand, mencicipi kuliner lokal, dan mempelajari adat istiadat masyarakat setempat. Semua ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana menjadi individu yang lebih terbuka, adaptif, dan menghargai keberagaman.

Salah satu topik menarik yang dibahas dalam podcast ini adalah tentang sistem pendidikan di Thailand yang memiliki pendekatan unik dibandingkan dengan Indonesia. Para narasumber menjelaskan bahwa sistem pendidikan di sana lebih berbasis penelitian dan kolaborasi antar mahasiswa. Pengalaman ini membantu mereka memahami pentingnya pengembangan keterampilan analitis dan pemikiran kritis dalam studi akademik. Selain itu, mereka juga menyebutkan betapa pentingnya kerja sama internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan sistem yang lebih fleksibel dan terintegrasi secara global, mereka merasa lebih siap untuk menghadapi persaingan di dunia akademik maupun profesional.

Program ini juga memberikan mereka kesempatan untuk memperluas jejaring internasional, yang menjadi salah satu aspek paling berharga dari pengalaman tersebut. Dengan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, mereka dapat membangun hubungan yang tidak hanya bermanfaat secara akademik tetapi juga dalam pengembangan karier di masa depan. Kesadaran akan pentingnya jejaring ini semakin memperkuat motivasi mereka untuk terus belajar dan berkontribusi dalam skala global. Mereka juga menyampaikan bahwa program ini memberikan rasa percaya diri yang lebih besar untuk menghadapi tantangan internasional dan memanfaatkan peluang-peluang global.

Dalam episode ini, narasumber juga menekankan pentingnya dukungan dari pihak universitas, terutama Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel, yang telah memberikan fasilitas dan bimbingan yang memadai selama program berlangsung. Menurut mereka, bimbingan dari dosen pembimbing dan dukungan administratif dari kampus memainkan peran kunci dalam memastikan kesuksesan program ini. Program mobilitas mahasiswa ini tidak hanya memberikan pengalaman internasional, tetapi juga memperkuat hubungan antara institusi pendidikan di Indonesia dan Thailand, membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut di masa depan.

Podcast ini juga memuat refleksi mendalam para narasumber tentang bagaimana pengalaman internasional ini telah mengubah cara pandang mereka terhadap pendidikan dan pengembangan diri. Mereka menekankan bahwa belajar di luar negeri bukan hanya tentang mendapatkan ilmu baru, tetapi juga tentang membangun karakter, memperluas perspektif, dan memupuk rasa empati terhadap perbedaan budaya. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi mahasiswa lain yang memiliki cita-cita untuk melanjutkan studi atau mengikuti program mobilitas internasional.

Melalui episode ini, Podcast FSH UINSA ingin menginspirasi para mahasiswa, khususnya di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, untuk berani mengeksplorasi dunia di luar zona nyaman mereka. Pengalaman internasional seperti yang telah dijalani oleh Shafiyyah, Shofi, dan Navisa bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan diri yang lebih luas. Episode ini menjadi pengingat bahwa kesempatan belajar tidak terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung di dunia nyata.

Sebagai penutup, Podcast FSH UINSA Episode 7 menegaskan bahwa pengalaman internasional merupakan salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global. Dengan belajar di luar negeri, mahasiswa dapat memperluas jaringan, memperkaya pengetahuan, dan mengembangkan diri menjadi individu yang lebih siap menghadapi masa depan. Semoga cerita inspiratif yang disampaikan dalam episode ini dapat memotivasi mahasiswa FSH UINSA dan mahasiswa lainnya untuk terus berusaha mengeksplorasi dunia serta memanfaatkan peluang global yang ada. Masa depan cerah menanti bagi mereka yang berani melangkah keluar dari zona nyaman dan menggali potensi diri sepenuhnya.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Alya Luthfy Adzani