Berita

Surabaya – Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA menggelar Peningkatan Kompetensi Mahasiswa (PKM) pada Rabu 6 Maret 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Aula B3 lantai 1 dengan menghadirkan dua narasumber dari alumni AFI yang menjadi awardee LPDP tahun 2023 yaitu Mei Ariani Sudarman, S.Ag dan Alifatul Lusiana, S.Ag.

Kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa semester 2 dan 4 AFI ini bertema “Tips Tembus Beasiswa untuk Lanjut Studi”. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuka kesadaran mahasiswa sejak dini agar mempersiapkan diri dan merancang masa depan dengan lanjut studi melalui beasiswa. Selain itu, PKM AFI menghadirkan awardee alumni AFI sebagai role model lulusan yang dapat memotivasi mahasiswa meraih keberhasilan studi tepat waktu.

Mei Ariani Sudarman, dengan pengalamannya menjadi awardee di Fakultas Filsafat, telah memberikan wawasan tentang tata cara pendaftaran beasiswa untuk lanjut studi dan hal-hal apa saja yang dipersiapkan dalam memenuhi persyaratan beasiswa. Selain itu, dia juga menyampaikan lebih khusus tentang proses dan suasana pembelajaran di UGM sebagai kampus awardee LPDP. Pada sesi pertama ini, kegiatan yang berlangsung pada pukul 08.00 hingga pukul 12.00 ini telah menarik antusias mahasiswa dalam kegiatan PKM. Selama sharing session, mahasiswa terlibat dalam diskusi yang aktif dan tanya jawab bersama narasumber.

Alifatul Lusiana, narsum kedua ini juga sebagai awardee CRCS UGM, secara spesifik memberikan motivasi dan kiat khusus agar lolos beasiswa, tak hanya LPDP tapi juga BUMN, BI, dan lain sebagainya. Selain itu, dia juga menyampaikan cara memilih universitas yang berpeluang lolos dan sesuai dengan selera. Pada sesi kedua ini, kegiatan berlangsung pada pukul 13.00 hingga pukul 16.00. Suasana sharing session semakin menarik antusias mahasiswa dalam kegiatan PKM, banyak mahasiswa terlibat dalam diskusi yang aktif.

“Melalui PKM ini, mahasiswa diharapkan sejak semester 2 dan 4 memiliki pandangan ke depan untuk lanjut studi pascasarjana dan mempersiapkan apa saja persyaratan yang bisa dipenuhi. Misalnya untuk lulus toefl, maka mahasiswa bisa mengikuti kursus Bahasa Inggris secara intensif, baik offline maupun online.Semangat lanjut studi harus diupayakan tidak menunggu setelah lulus sarjana” ungkap Fikri Mahzumi, M.Fil.I, Kaprodi AFI.

Kegiatan pengembangan kompetensi seperti ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana yang efektif dalam meningkatkan motivasi mahasiswa dalam lanjut studi magister bidang aqidah dan filsafat Islam, serta merangsang kepekaan mereka untuk berkomitmen lulus tepat waktu dengan hasil maksimal. Harapan ke depan, mahasiswa AFI mampu menjadi agen perubahan dan penerus perjuangan bangsa yang unggul dan role model bagi generasi berikutnya.