Berita

UINSA Newsroom, Rabu (04/12/2024); Rabu, 04 Desember 2024 digelar kegiatan, ‘Pendampingan Penyusunan Pelaporan Data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Tahun 2024’ di Hall. Lt. 5 Gedung GreenSA Inn Sidoarjo. Acara ini merupakan lanjutan dari kegiatan ‘Maturitas data PDDIKTI’ yang sebelumnya digelar pada Selasa, 03 Desember 2024.

Agenda lanjutan ini diikuti perwakilan penyelenggara prodi dan gugus kendali mutu dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), dan Program Pascasarjana.

Sebelumnya pada Selasa, 03 Desember 2024, kegiatan telah diikuti perwakilan dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas sains dan Teknologi (FST), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK).

Kepala Bagian Akademik, H. Ahmad Firdausi, S.IP., M.Fil.I., menjelaskan, beberapa hal yang akan dibahas dalam kegiatan dua hari antara lain Evaluasi dan penjaminan mutu akademik, koordinasi tentang penerjemahan ijazah dan transkrip, persiapan PMB 2025, dan mapping/mitigasi mahasiswa rentan Drop Out (DO).

Sesi pertama kegiatan, dibuka dengan agenda mitigasi mahasiswa semester akhir yang dipandu Moch. Cholil, M.Th.I., didampingi Merlin Apriliyanti, S.Kom., dan Ahmad Hifdhul Abror, M.Kom., selaku penanggungjawab pelaporan PDDIKTI pada Bagian Akademik UINSA Surabaya.

Dilanjutkan Pemantauan, Evaluasi dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dari Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UINSA, yang dipandu Ahmad Lubab, M.Si., bersama Dr. H. Mohammad Hadi Sucipto, Lc., M.H.I. Sesi terakhir diisi paparan dari Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UINSA, Dr. Mohamad Budiono, S.Ag., M.Pd.I., terkait Koordinasi tindak lanjut Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi RI Nomor 50 Tahun 2024 mengenai rencana penerjemahan ijazah dan transkrip ke dalam bahasa asing.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan, pemantauan mahasiswa semester akhir sangat penting dilakukan. Karena hal ini dapat menekan angka mahasiswa semester akhir yang terancam DO.

 “Kalau tidak ada pendampingan dari kita semua, tim manajemen, fakultas, dan prodi mereka akan benar-benar DO. Nah, kalau DO sampai ratusan, lebih dari batas yang dibolehkan kita akan kena PEPA,” ujar Prof. Ali Mudlofir. Selain itu, tingginya angka DO juga akan berpengaruh pada mutu prodi dan APT (Akreditasi Perguruan Tinggi).

Warek AK menegaskan, bahwa seiring degan semakin berkembangnya UINSA. Terlihat dari semakin banyaknya prodi baru yang digagas. Maka, penting untuk terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan. “Disamping menambah mutu dan kualitas pendidikan (adanya penambahan prodi baru, red) juga menambah perluasan akses pendidikan bagi anak-anak bangsa,” imbuh Prof. Ali Mudlofir.

Apresiasi dan terima kasih pun diberikan Warek AK kepada segenap pihak yang terlibat mulai dari tim manajemen pada kantor pusat, UPPS, jajaran pimpinan pada fakultas dan pascasarjana. “Semua Bersatu padu untuk menjaga dan menambah akses masuk perguruan tinggi. InsyaAllah semua itu kalau kita niati tidak saja sebagai kerja, tapi juga ibadah kita kepada Allah,” tukas Prof. Ali Mudlofir.

Selain paparan dari narasumber, para perwakilan fakultas dan pascasarjana juga secara kolektif juga melakukan mapping atas kendala-kendala yang dihadapi. Selanjutnya, tim mencatat berbagai laporan dan masukan forum untuk dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan selanjutnya. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto: A. Roziqin
Desain: MN. Cahaya