Berita

Mengawali bulan paling akhir di tahun 2024, pada Rabu, 4 Desember 2024, Tim Indonesian Journal of English Teaching (IJET) menggelar kegiatan bedah jurnal yang bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang perlu diperbaiki sekaligus menyusun tahapan perbaikan. Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan narasumber utama, Nur Hasib, S.Kom, M.T, seorang pakar dalam pengelolaan jurnal akademik, dan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa, serta Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris serta seluruh Tim IJET.

Dalam paparan awalnya, Pak Nur Hasib menyoroti pentingnya pengelola jurnal untuk memahami tidak hanya isi artikel tetapi juga keseluruhan proses pengelolaan jurnal secara sistematis. “Mengerti atau paham terkait artikel berbeda dengan mengerti dan paham terkait jurnal. Sehingga ini menjadi penting supaya tercipta persepsi dan pemahaman yang sama antar pengelola jurnal,” ujar Pak Hasib.

Pak Hasib memberikan paparan mendalam tentang elemen-elemen kunci dalam jurnal yang memerlukan perhatian lebih, seperti format artikel, alur submission, proses peer review, standar publikasi, serta indeksasi terutama DOI. Secara interaktif, para peserta yang terdiri dari Tim IJET memberikan tanggapan dan berdiskusi terkait tantangan yang mereka hadapi selama proses pengelolaan jurnal. Diskusi ini tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menawarkan solusi yang dapat segera diimplementasikan.

Kegiatan bedah jurnal ini juga menjadi momentum evaluasi dan refleksi atas kinerja IJET selama ini. Dengan status akreditasi Sinta 4, Tim IJET berkomitmen untuk melakukan berbagai perbaikan demi meningkatkan peringkat akreditasi nasional. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah optimalisasi proses transaksi dan submission, termasuk komunikasi yang lebih baik antara pengelola dan kontributor jurnal.

Pak Hasib juga memberikan arahan tentang cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan jurnal. Hal ini mencakup penggunaan platform jurnal berbasis OJS (Open Journal System) secara maksimal, kecermatan pada setiap artikel yang diproses, serta peningkatan kualitas editorial.

Sesi diskusi menjadi salah satu momen penting dalam kegiatan ini, di mana seluruh tim pengelola IJET terlibat aktif memberikan masukan dan berbagi pengalaman mereka. Beberapa tantangan yang diangkat termasuk kendala teknis dalam penggunaan sistem, kurangnya konsistensi format artikel, serta kebutuhan untuk meningkatkan jumlah artikel berkualitas yang diterbitkan.

Dengan visi yang jelas dan upaya kolektif dari seluruh tim, IJET diharapkan mampu naik peringkat akreditasi menjadi Sinta 3 atau lebih tinggi dalam waktu dekat. Hasil dari kegiatan ini dirangkum dalam bentuk rencana kerja untuk perbaikan IJET. Kegiatan bedah jurnal ini menjadi langkah penting bagi IJET dalam perjalanannya untuk terus meningkatkan kualitas dan kredibilitas sebagai jurnal akademik di bidang pengajaran Bahasa Inggris. Dengan dukungan dari seluruh tim dan narasumber yang kompeten, IJET diharapkan mampu menjadi wadah publikasi yang semakin diakui, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Melalui evaluasi dan refleksi seperti ini, IJET tidak hanya meningkatkan kualitas jurnal tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia. Komitmen tim pengelola untuk terus belajar dan berkembang menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan harapan besar ini. (FI)