Perpustakaan UINSA hadir dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) 2024 di Hotel Rattan Inn Banjarmasin pada hari Selasa, 11 Juni 2024. Kegiatan ini dilaksakanan selama 3 hari mulai 11-13 Juni 20224. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag.
Kegiatan ini memiliki tema “Transformasi Perpustakaan Akademik di Era Kecerdasan Buatan: Standarisasi, Kolaborasi dan Inovasi”. Tema ini sangat strategis dalam meneguhkan peran dan fungsi Perpustakaan PT yang memiliki peran Tridharma. Hal tersebut juga beriringan dengan lahirnya Permenristekbud No 53 Tahun 2023 tentang Penjamian Mutu Perguruan Tinggi, terutama pasal 48 angka 3 b tentang Sumber Pembelajaran. Sumber Pembelajaran tersebut akan diterjemahkan oleh BAN-PT melalui instrument penilainnya yang mengindikasikan tentang peran layanan Perpustakaan PT. Karena selama ini, Instrumen akreditasi baik BAN-PT maupun LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) tidak ada satupun instrument yang mempertanyakan peran Perpustakaan PT dalam berkontribusi dalam peningakatan kualitas PT.
Kontribusi Perpustakaan dalam membantu kualitas atau mutu PT melalui akreditasi menjadi penting, karena pergerakan keilmuan berada di tempat sumber belajar yaitu Perpustakaan. Dengan demikian Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat sekumpulan penyimpanan buku namun sebagaimana peran Perpustakaan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan menyatakan bahwa fungsi Perpustakaan dalam Pasal 3 disebutkan bahwa “Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa”. Selain itu, kegiatan RAKERNAS FKP2TN 20204 dan seminar ini juga akan menyoroti pentingnya kolaborasi antar perpustakaan dalam membangun jaringan yang lebih kuat dan efektif. Diskusi akan melibatkan topik-topik mengenai standardisasi prosedur yang dapat membantu perpustakaan dalam meningkatkan kualitas layanan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya. Karena semua Perpustakaan saat ini berhadapan pada tantangan isu pemanfaatan artificial intelligent dan big data. Tantangan tersebut tentunya wajib dijawab dengan mempersiapkan pustakwan yang update dengan tantangan saat ini. (EFR)