Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lamongan, telah diselenggarakan pelatihan pengembangan laboratorium PAI bagi guru-guru PAI SMP. Acara ini merupakan langkah progresif dalam upaya memajukan kurikulum PAI dan meningkatkan keterampilan pengajaran guru PAI di wilayah tersebut.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) Lamongan bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. Para pakar PAI dari UIN Sunan Ampel Surabaya memberikan materi terkait desain laboratorium PAI, komponen-komponen praktikum dalam laboratorium PAI, pengembangan laboratorium PAI berbasis asset, dan pemanfaatan artificial intelligence untuk laboratorium PAI. Acara berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 16-19 Oktober 2023, di aula utama SMP Negeri 2 Lamongan.

H. Saiful Amirin, M.Pd.I (ketua MGMP PAI SMP Lamongan), dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru PAI dalam membentuk karakter siswa melalui pendidikan agama Islam. Beliau menyatakan, “PAI memiliki peran penting dalam membentuk moral, etika, dan kepribadian siswa. Melalui pelatihan ini, kami berharap guru-guru PAI SMP di Lamongan akan lebih mampu mengimplementasikan kurikulum PAI yang berkualitas dan mengembangkan laboratorium PAI yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pembelajaran yang interaktif dan inspiratif.

Pelatihan Laboratorium PAI ini diisi oleh dosen-dosen PAI yang memang ahli di bidangnya. Pemateri pertama, Dr. Taufiq menyampaikan materi desain laboratorium PAI. Kemdian pemateri kedua, H. Moh. Faizin, M.Pd.I memberikan materi tentang komponen-komponen dalam praktikum laboratorium PAI. Sementara itu pemateri ketiga, Dr. Muhammad Fahmi menyampaikan materi pengembangan laboratorium PAI berbasis asset, sedangkan pemateri keempat, Auliya Ridwan, M.Pd.I MS, memberikan materi pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk laboratorium PAI.

Peserta pelatihan terdiri dari guru-guru PAI SMP di Kabupaten Lamongan sejumlah kisaran 40 orang ini antusias mengikuti berbagai sesi pelatihan, termasuk pengembangan materi pelajaran PAI yang inovatif, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran PAI, dan pengelolaan laboratorium PAI yang efektif. Para peserta juga diajak untuk berkolaborasi dalam berbagai aktivitas dan membagikan pengalaman terbaik mereka dalam mengajar PAI.

M. Iqbal, seorang guru PAI di Lamongan, menyambut positif pelatihan ini. Dia mengatakan, “Pelatihan ini memberi kami wawasan baru dalam mengajar PAI. Kami belajar cara membuat pembelajaran lebih menarik, misalnya, dengan memanfaatkan asset dan teknologi untuk pengembangan laboratorium PAI. Kami juga diajarkan bagaimana memanfaatkan laboratorium PAI dengan lebih efektif. Ini akan membantu kami dalam memberikan pembelajaran yang lebih baik kepada siswa kami.” Pelatihan pengembangan laboratorium PAI ini bukan hanya sebagai sarana peningkatan kompetensi guru, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga dan memperkokoh nilai-nilai agama Islam dalam pendidikan. Sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mencapai tujuan tersebut.