ari Ke-tiga Menjadi Hari Terakhir PBAK Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
sampul
Hari ketiga menjadi hari terakhir acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) acara tersebut diawali dengan menyanyikan yel-yel bersama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Adu yel-yel sudah menjadi rutinitas tahunan yang dilakukan oleh kedua pihak fakultas.
Agenda hari ketiga ini diisi dengan bedah tema, pengenalan dari setiap organisasi mahasiswa (Ormawa), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan penutupan. Kegiatan dimulai dengan bedah tema yang disampaikan oleh panitia PBAK FUF. PBAK kali ini mengangkat tema “Logical Fallacy: Indoktrinasi Falsifikasi Menuju Mahasiswa Bertuhan”. Tema ini mengandung tujuan agar mahasiswa tercegah dari kesesatan dalam berfikir dan mendoktrin seluruh masyarakat (mahasiswa) untuk selalu menyaring apa yang masuk kedalam diri. Dengan cara falsifikasi (upaya dalam menyalahkan dan menguji hasil pemikiran) supaya benar dan tidak menyimpang menuju masyarakat yang bertuhan.
Setelah penyampaian bedah tema selesai dilanjut dengan pengenalan dari setiap Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Di antaranya adalah Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Himpunan Mahasiswa Prodi (Himparodi). Pada saat pengenalan himaprodi mahasiswa baru diminta untuk menempati tempat yang telah ditentukan oleh prodi masing-masing, yaitu:
- Prodi IAT – Lapangan Futsal
- Prodi AFI – Aula Gedung B4
- Prodi SAA – Gedung B1, Ruang Connecting Lantai 3
- Prodi TP – Gedung B3. Lt 1, Eks Aula
- Prodi ILHA – Gedung B-1. Ruang Connecting Lantai 2
- Prodi PPI – Gedung B-1 Ruang 204
Pada sesi perkenalan tersebut setiap Himaprodi mengenalkan setiap anggota divisinya dan beberapa program kerja dari setiap divisi. Seperti pada prodi ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, selain mengenalkan program kerja mereka juga mengadakan lomba membuat video kreatif dan tebak-tebakan seputar ilmu tafsir yang mana diambil empat orang sebagai pemenangnya.
Pengenalan UKM dan Himaprodi FUF. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Setelah perkenalan Ormawa terlakasanakan dengan cukup baik dilanjutkan dengan penutupan PBAK tahun 2024 oleh Dr. Andi Suwarko, M.Si sebagai Wadek III FUF. Pada penutupan tersebut beliau menyampaikan beberapa pesan, “Semangat belajarnya harus terus menyala, jangan pasang surut. Mahasiswa harus bisa menghargai perbedaan pendapat dan menjaga integritas—jangan sampai melakukan plagiarisme. Mari kita ciptakan atmosfer akademik yang konstruktif, saling mendukung, dan saling memberikan semangat antar sesama.”
Selanjutnya, penutupan PBAK tahun 2024 dimeriahkan oleh penampilan-penampilan dari beberapa UKM yang ada di FUF dan dilanjutkan dengan sesi maaf-maafan antara panitia dan peserta kemudian dilakukan sesi foto bersama.
Adam Asy’ari Guntoro selaku ketua pelaksana menyampaikan “Alhamdulillah PBAK UINSA khususnya Fakultas Ushuluddin dan Filsafatberjalan cukup tertib, aman dan mengalami kemajuan. Semuanya berjalan lancer hanya saja ada beberapa kendala yang mungkin bisa menjadi introspeksi buat PBAK tahun depan, baik untuk UINSA ataupun FUF. Yang pertama mungkin dari kasus lambatnya informasi terkait PBAK baik itu dari universitas kemudian turun ke dekanat dan panitia sendiri itu mengalami miskomunikasi bahkan putus kontak sehingga mengakibatkan banyak terjadinya kesalahan. entah itu kesalahan konsep, peraturan, dan lain-lain,” ujarnya.
Salah satu peserta PBAK mengatakan, “Awalnya mikir PBAK itu. kita bakal dibentak terus dimarahi kating (kakak tingkat-red), tapi ternyata kating-nya baik, asik juga. Gak expect acaranya bakal seseru itu kayak bangga banget gitu masuk FUF. Sampe temen dari fakultas lain bilang ‘fakultasmu keren siih’ dibilang gitu kayak bangga banget sih,” tukasnya.
Penulis: Sulthan Rake Anjaz
Editor: Khalimatu Nisa