UINSA Newsroom, Senin (19/08/2024); Setelah diresmikan Rektor pada awal 2024 lalu, Badan Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPMB) dibawah komando, Abdullah Rofiq Mas’ud, S.K., M.M., resmi menempati ruang kerja pada Senin, 19 Agustus 2024. Hal ini ditandai dengan acara tasyakuran yang dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Kabiro, Dekanat, serta perwakilan Tim Manajemen di ruang layanan BPPMB Kampus A. Yani UINSA Surabaya.
Berlokasi di lt. 1 Gedung Teungku Ismail Yakub sebelah barat UINSA Mart, BPPMB sebenarnya telah beroperasi sejak PMB 2024 dibuka. Tahun ini, penerimaan mahasiswa baru pun dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikan di beberapa Prodi pilihan.
Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa besarnya UINSA titik temunya berasal dari BPPMB, sebagai pintu gerbang pertama masuknya mahasiswa baru. Sehingga penting untuk mengelola BPPMB secara baik dan serius, baik terkait sarana maupun prasarana.
“BPPMB memang hal yang baru. Tapi harus difasilitasi. Karena semewah apapun UINSA, sehebat apapun UINSA, itu harus melewati check point pertama kali yaitu BPPMB ini,” ujar Prof. Muzakki.
Dalam kesempatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., juga menyampaikan pesan selaku leading sector di bidang tata kelola akademik. Guru Besar pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan secara khusus menyampaikan apresiasi pada BPPMB yang telah sukses mengawal PMB tahun 2024.
Prof. Ali Mudlofir berharap, selanjutnya BPPMB menjadi rujukan dalam tata kelola bidang akademik pada UINSA Surabaya. “Saya berharap, data final yang kita share di grup pimpinan sumbernya dari Pak Kaban (Kepala BPPMB, red),” ujar Prof. Ali Mudlofir.
Capaian pada PMB 2024, lanjut Prof. Ali Mudlofir, harus menjadi starting point peningkatan tata kelola PMB tahun mendatang. Termasuk dukungan dari unit kerja dan atau Fakultas untuk semakin gencar melakukan promosi secara masif agar menarik animo masyarakat untuk berkuliah di UINSA Surabaya.
“Hendaknya ini menjadi tonggak yang baik, ketika PTKIN-PTKIN lain mengeluh mengalami penurunan peminat,” imbuh Prof. Ali Mudlofir.
Di akhir, Kepala BPPMB juga berkesempatan untuk menyampaikan kesan pesan terkait pengalaman pertama menjalankan BPPMB. Kepala BPPMB menegaskan, bahwa PMB merupakan kerja kolektif kolegial seluruh unit pada UINSA Surabaya. Inovasi-inovasi di bidang PMB dengan merangkul berbagai Lembaga eksternal juga dinilai Kepala BPPMB sebagai salah satu alasan meningkatnya kualitas row input UINSA Surabaya. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Reportase: Iswahyudi
Redaktur Foto: MN. Cahaya