Berita

PARALLEL SESSION #3: KESETARAAN DALAM HUKUM DAN KEBIJAKAN

UINSA Newsroom, Kamis (04/05/2023); Parallel Session #3 menjadi agenda diskusi penutup dalam rangkaiankegiatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-22 Tahun 2023, Kamis, 4 Mei 2023.

Salah satu pembahasan pada sesi kali ini mendiskusikan terkait religiusitas, minoritas, dan kontroversi yang dapat ditanyakan kapanpun. Baik di masa lampau, sekarang, maupun di masa mendatang.

Wakil Rektor I IAIN Palopo, Dr. H. Muammar Arafat, S.H., M.H., selaku discussant pun memberikan tanggapan atas dua materi terakhir yang disampaikan panelist dari Indonesia. Bahwasannya berbicara tentang hukum akan kembali pada teori ‘All men are equal before law.’ Yang artinya semua orang di hadapan hukum itu sama baik mayoritas ataupun minoritas.

Aulia Ghazna Nizami, LC., MH., selaku moderator berharap untuk gelaran AICIS kedepannya tidak mengesampingkan tema atau hal-hal yang memicu kontroversi dalam forum diskusi.

 “Jadi, mungkin pesannya harapannya juga mungkin tidak untuk kita hindarkan, tapi kita selami, kita temukan solusinya, kita praktekkan,” ujar Aulia Ghazna.

Disamping itu, pada ruangan sesi lain yang dipandu Dr. H. Mohammad Arif juga turut membahas terkait kebijakan hubungan pemerintah Salatiga dengan Palangkaraya terhadap sertifikasi halal dan mengerucut pada permasalahan turis pariwisata halal. Dilengkapi dengan fatwa yang dapat mengakomodir kepedulian terhadap lingkungan, serta disisipkan peran dari BPJBH dalam menjamin produk halal. “Kebijakan Kemenag melalui BPJBH yang akan memberlakukan kewajiban sertifikasi halal 2024. Pemerintah juga memberikan dukungan untuk pendampingan sertifikasi halal gratis,” ujar Dr. Arif.

Dalam sesi tersebut, Dr. Arif juga menegaskan, bahwasannya untuk bisa melahirkan kebijakan-kebijakan yang ada dalam memberikan dukungan terhadap sertifikasi halal tersebut. “Maka diperlukan adanya bertemu dan duduk bersama untuk melahirkan sebuah kebijakan yang dapat diterima oleh semua pihak sehingga bisa memberikan manfaat bagi umat muslim di seluruh dunia,” tukas Dr. Arif. (All/Humas)