Berita

NAWABIKA: GELAR INI KAMI PERSEMBAHKAN UNTUK KALIAN YANG TERCINTA

UINSA Newsroom, Sabtu (17/02/2023); Prosesi wisuda ke 102 Tahun 2023 UINSA Surabaya resmi digelar pada 18-19 Februari 2023. Bertempat di Gedung KH. Syaifuddin Zuhri, Sidang Senat Terbuka dalam rangka wisuda ke 102 tersebut diikuti sebanyak 1505 wisudawan yang dibagi dalam dua sesi.

Pada sesi pertama, Sabtu, 18 Februari 2023 diikuti sebanyak 758 wisudawan. Terdiri dari Wisudawan Pascasarjana, Program Doktor sebanyak 25 wisudawan, dan Magister sebanyak 136 wisudawan. Pada program Sarjana diikuti 152 Wisudawan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), 193 Wisudawan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), 162 Wisudawan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), dan 90 Wisudawan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK).

Nawabika Izzah Zaizafun, Wakil Wisudawan dari Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan berkesempatan menyampaikan sambutan di hadapan seluruh anggota senat serta para wisudawan dan orangtua wali. Putri bungsu Ketua Senat UINSA Surabaya, Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M.A., tersebut bahkan menangis haru menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya telah dididik di UINSA Surabaya.

“Tiga setengah tahun yang lalu, saya menangis karena saya masuk di universitas yang buka harapan saya, namun harapan orangtua saya. Tiga setengah tahun kemudian, tepat hari ini, saya menangis juga. Tapi bukan menangis penyesalan, tapi tangisan ini adalah tangisan haru. Saya merasa bersyukur dan beruntung, bisa lulus berkat didikan orang-orang hebat,” ujar Nawa-panggilannya dengan penuh haru.

Nawa mengakui, bahwa gelar yang kini disandangnya saat ini bukanlah 100 persen miliknya. Namun milik doa dan keringat dari orang-orang tercinta dalam hidupnya. Ayah, ibu, juga para guru. “Gelar ini kami persembahkan untuk kalian yang tercinta,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Nawa juga mengutip ungkapan RA. Kartini, ‘Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang bisa benar-benar bisa menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.’ Quotes ini dinilai Nawa akan menjadi pedoman dirinya dan para wisudawan untuk selalu memegang gelar sebagai alumni UINSA dengan Akhlaqul Karimah.

Ia juga secara khusus mengajak kepada segenap rekan sejawatnya untuk senantiasa memupuk rasa haus akan ilmu pengetahuan. “Albert Einstein pernah berkata: When you stop learning you start dying, ketika kamu berhenti belajar saat itulah hari kematianmu,” imbuh Nawa.

Dalam balutan rasa haru, Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., pun secara khusus mengundang kedua orangtua Nawa untuk berdiri dan mendampingi putri tercinta di podium.

“Ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada ibu saya, Ibu Rif’atul Ifadah, yang tanpa doa di setiap sujudnya saya tidak bisa berdiri disini. Hari ini saya ucapkan terima kasih kepada ayah saya, Ayah M. Ali Aziz yang ada di kiri saya, yang telah berjuang. Terima kasih ayah, yang lampau hari sudah berusaha untuk sembuh agar bisa hadir di acara wisuda hari ini. Terima kasih ayah dan ibu,” pungkas Nawa diriingi tangis haru dari kedua orangtua serta seluruh hadirin. (Nur/Humas)