Column UINSA

Oleh: Markus, S.Pd., M.MPd
(Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Psikologi dan Kesehatan)

*Amanat ini disampaikan dalam kesempatan Apel Pagi Senin, 06 November 2023 di Lobby Gedung Terintegrasi Kampus Gunung Anyar UINSA Surabaya

***

Bahwa dalam mengimplementasikan pola kerja organisasi di FPK dibangun suasana kekeluargaan, suasana harmonis dan bahagia pada seluruh komponen dan struktur sistem organisasi. dengan Tagline Harmoni dan bahagia,

Mengapa harus harmoni..? Karena harmoni dapat menciptakan kondusifitas dan rasa kekeluargaan ditempat kerja, harmoni akan mampu mengisi relung terdalam sisi kebatinan para pegawai FPK, dengan harmoni semua persoalan akan dengan mudah dicarikan solusinya secara bersama-sama.

Para pegawai dan pejabat FPK serta seluruh pegawai di UINSA hampir separuh hidupnya berada ditempat kerja dan tempat mengabdi, oleh karenanya, tentu harus tercipta suasana yang bahagia dan membahagiakan agar dinamika kompleksitas personal dan emosional para pegawai dapat terkelola dengan baik.

Tempat kerja dan tempat mengabdi di UINSA merupakan rumah kedua yang semestinya mampu mengakomodir sisi terdalam kebutuhan manusia yaitu rasa bahagia.

Tuntutan kerja dan kinerja yang semakin komplek menuntut suasana yang mendukung dalam rangka optimalisasi kinerja masing-masing pegawai UINSA.

Implementasi Tagline Harmoni dan bahagia bisa diwujudkan dengan cara yang sangat sederhana seperti menyapa, senyum ketika berjumpa dengan rekan kerja, mengungkapkan ucapan terimakasih dengan tulus atas bantuan dan kinerja yang sudah  dilakukan dan peduli terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh teman dan kolega kerja, selain itu tentu harus ada SOP yang membingkai pola kerja organisasi.

Dengan Harmoni posisi atasan dan bawahan memang seakan tidak ada garis pemisah, tapi sejatinya harmoni tidak menghilangkan sisi Profesionalitas dalam dunia kerja. Perintah pimpinan tetap harus dijalankan tanpa protes dan tanpa sanggahan sepanjang tujuannya untuk membangun produktivitas dan kemajuan organisasi.

Masukan dan saran harus dilakukan oleh semua komponen organisasi tentu dengan norma dan etika kepantasan agar suasana kebatinan dan suasana kerja tetap nyaman dan membahagiakan, karena tidak ada yang tersakiti dan tidak ada yang saling membenci.

Harvard Business Review telah melakukan penelitian di berbagai organisasi dan perusahaan dan menemukan bahwa produktivitas kinerja pegawai dan karyawan akan mampu meningkat 50% karena pola kerja organisasi dilakukan dengan pola kerja yang harmonis. Indeks kebahagian menjadi salah satu pemicu optimalisasi kinerja organisasi.

Hal yang menjadi kunci berhasilnya Tagline Harmoni dan bahagia itu adalah Komunikasi dan kolaborasi.

Komunikasi merupakan faktor dominan untuk mencipta suasana harmoni, karena komunikasi akan mampu mendobrak sekat psikologis birokrasi.

Dengan pola komunikasi yang baik tentu tujuan dan visi misi organisasi akan sangat mudah terejawantahkan pada seluruh struktur dan komponen organisasi.

Secara formal pola komunikasi organisasi dapat diwujudkan dengan membentuk SOP dan aturan-aturan kerja lainnya, dimana UINSA sudah mengimplementasikannya dengan diperolehnya sertifikat ISO, tapi secara nonformal pola komunikasi organisasi yang dilakukan harus melampaui batas-batas jabatan dan sekat birokrasi, agar komunikasi dua arah dapat terwujud dengan indah.

Dengan pola komunikasi yang harmonis pasti akan meningkatkan produktivitas kinerja pegawai yang pada akhirnya akan menguatkan komitmen kerja dan rasa memiliki terhadap lembaga atau institusi,  dalam beberapa istilah biasanya dikenal dengan affirmative commitment.

Kata kunci yang kedua adalah Kolaborasi.

Kolaborasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan serta visi misi organisasi, karena kolaborasi akan mengelaborasi setiap potensi dalam pola dan bentuk tim kerja yang solid.

UINSA sudah punya pengalaman untuk membangun kolaborasi dalam struktur tim kerja yang solid. Pengalaman terkini  adalah pada saat perumusan borang akademik pendirian Fakultas Kedokteran UINSA, yang secara struktural langsung dibentuk dan dikendalikan oleh Bapak Rektor dengan membentuk tim kerja dan tim teknis yang dikomandani oleh Ketua LPM dengan melibatkan mayoritas pemangku dan SDM yang multidisipliner dari lintas fakultas.

Tim kerja dengan hajat besar pendirian Fakultas Kedokteran UINSA telah mampu menjawab keraguan banyak pihak bahwa UINSA tidak akan mampu menyelesaikan pemenuhan persyaratan borang yang dipersyaratkan di aplikasi siaga. Tapi faktanya pada tanggal 31 Oktober 2023 pukul 2023, submit borang Fakultas kedokteran UINSA dapat dilakukan dengan baik, dengan penuh haru dan linangan airmata Bapak Rektor dan seluruh tim kerja yang terlibat.

Pengalaman kerja kolaboratif pada saat proses pendirian Fakultas Kedokteran UINSA ini menjadi bukti sejarah bahwa hal yang dianggap mustahil bisa dilakukan dengan cepat, tepat dan dalam suasana yang harmonis dan bahagia. Semua tim kerja bergerak tanpa memperhitungkan waktu, pikiran dan tenaga demi satu tujuan menyelesaikan hajat besar pendirian fakultas kedokteran UINSA.

Kerja kolaboratif memiliki kekuatan maha dahsyat untuk membangun kerja organisasi yang efektif transparan dan akuntabel. Tentu kerja kolaboratif yang didasari oleh suasana kebatinan yang harmoni dan bahagia.

Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja organisasi termasuk di UINSA dapat berjalan dengan baik dan efektif apabila tercipta suasana kerja yang harmoni dan Bahagia.

Salam….

Kabag TU
FPK UINSA