Berita

Dalam rangka review dan redesain kurikulum baru, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar focus group discussion (FGD) bersama prodi-prodi bertempat di ruang sidang fakultas (16/7). FGD dimaksudkan untuk merumuskan secara bersama-sama visi keilmuan masing-masing prodi, menetapkan profil lulusan, serta menyusun Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Kegiatan ini diikuti ketua dan sekretaris prodi serta perwakilan dosen dari enam prodi, antara lain: Prodi S1 PAI, Prodi S2 PAI, Prodi S3 PAI, Prodi S1 MPI, Prodi S2 MPI, serta PPG.

Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Pendidikan Islam FTK UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. Muhammad Nuril Huda, M.Pd. menyampaikan bahwa forum FGD ini sebagai ruang bersama untuk membangun kesefahaman terkait kerangka pengembangan layanan akademik perguruan tinggi melalui redesign kurikulum agar selaras dengan tuntutan perubahan zaman. “Pada tahap ini, prodi difasilitasi untuk menyusun visi keilmuan dengan berpijak pada hasil evaluasi kurikulum yang sudah berjalan selama ini, juga hasil tracer study untuk merespons kebutuhan stakeholders yang dijadikan pijakan dalam mendesain kurikulum baru”, tambahnya.

FGD berlangsung sangat dinamis untuk saling berbagi ide dan pandangan para dosen dalam menyusun konsep pengembangan kurikulum prodi. Bebarapa dokumen yang ditargertkan bisa disusun pada tahap ini antara lain: 1) identitas program studi; 2) evaluasi kurikulum dan tracer study; 3) landasan perancangan dan pengembangan kurikulum; 4) rumusan visi, misi, tujuan, strategi dan university value; 5) penyusunan draft profil lulusan dan capaian pembelajaran lulusan. Forum kali ini juga menyepakati penyiapan tim pengembang kurikulum di masing-masing prodi yang meliputi unsur ketua/sekretaris prodi serta perwakilan dosen untuk menindaklanjuti hasil FGD.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Muhammad Thohir, M.Pd, yang turut membersamai kegiatan ini menyampaikan bahwa visi keilmuan perlu dirumuskan secara jelas, memiliki kekhasan, visioner, serta relevan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat. “Kami berharap prodi dapat menyusun visi keilmuan beserta dokumen lengkap kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu juga perlu diselaraskan dengan visi misi universitas dan fakultas yang sudah dirumuskan sebelumnya, sehingga nantinya dapat mengantarkan para lulusan memiliki kompetensi sesuai tuntutan zaman“, tandasnya.

Hasil FGD kali ini dijadikan bahan untuk penyusunan kurikulum pada tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan secara serentak melibatkan semua prodi di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Kita menyadari bahwa setiap upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi tentu tidak lepas dari langkah inovasi kurikulum agar selaras dengan perkembangan zaman, dan FGD kali ini merupakan ihtiar kecil untuk mewujudkannya.