Berita

MAKSIMALKAN PERSIAPAN TES SELEKSI BIB 2023, UINSA GELAR SIMULASI UJIAN

UINSA Newsroom, Jumat (28/07/2023); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melalui Pusat Studi Pengukuran dan Pengujian Pendidikan (PSPPP) mengadakan rangkaian kegiatan Seleksi calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) LPDP Kemenag RI untuk jenjang S1 tahun 2023. Salah satunya melalui simulasi ujian yang dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Juli 2023 secara daring. Kegiatan ini bertujuan melatih dan membiasakan peserta dalam pengawasan melalui zoom meeting, serta penggunaan aplikasi yang digunakan dalam seleksi BIB ini. Selain itu, simulasi inijuga membantu para helpdesk dan pengawas ujian dalam mengidentifikasi kendala yang dialami peserta saat ujian yang sebenarnya berlangsung.

Simulasi kali ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi, pagi (08.00 – 10.00 WIB)  dan  sore hari (13.00 – 15.00 WIB). Simulasi diikuti sebanyak 2.619 peserta dari seluruh Indonesia, melibatkan 27 pengawas dan 18 Help Desk dari seluruh stakeholder di UINSA Surabaya. Saat simulasi, peserta dikenalkan dengan aplikasi “Ruang Ujian” yang mampu meng-capture foto peserta setiap 3 menit sekali yang dipadu dengan aplikasi zoom.

“Dengan cara ini diharapkan ujian dapat berjalan secara kredibel dan fair. Potensi kecurangan yang mungkin dilakukan peserta dapat diminimalisir,” jelas Prof. Dr. Kusaeri – Ketua Panitia di sela-sela kegiatan.

“Prinsipnya, pada saat simulasi peserta seperti layaknya mengikuti ujian yang sebenarnya akan berlangsung Sabtu, 29 Juli 2023,” pungkas Guru Besar Bidang Evaluasi Pembelajaran UINSA Surabaya tersebut.

Ahmad Yusuf, M.Kom., selaku Ketua Tim Pengembang Aplikasi “Ruang Ujian” BIB menyampaikan, bahwa peserta dapat mengerjakan tes di mana saja sehingga mereka diberikan keleluasaan pilihan untuk tes. Ia juga sangat berharap, agar simulasi dapat membantu siswa memahami teknis ujian mulai dari proses instalasi aplikasi, login, verifikasi peserta, hingga selesai mengerjakan soal. Demikian pula dengan instalasi aplikasi zoom.

“Semoga dengan adanya simulasi, peserta dapat mengerjakan soal ujian dengan nyaman dan lancar. Sehingga pada saat pelaksanaan ujian yang sebenarnya, mereka tanpa mengalami kendala teknis penggunaan aplikasi,” pungkas Ahmad Yusuf, M.Kom.

Sementara itu, Noor Wahyudi, M.Kom – Wakil Ketua Pelaksana Seleksi BIB 2023 melaporkan, bahwa kendala yang lebih sering ditemui pada peserta yang mengikuti simulasi ujian adalah tidak bisa membuka aplikasi karena masih adanya aplikasi video conference dan browser yang masih berjalan di background. Kemudian notifikasi server sibuk yang muncul saat peserta sudah masuk aplikasi. Oleh karena itu, panitia menyiapkan aplikasi khusus untuk mengatasi kendala tersebut. Aplikasi tersebut dapat dijalankan peserta untuk mematikan aplikasi video conference dan browser serta menghapus cache aplikasi. “Untuk mensosialisasikan hal tersebut, panitia mengirimkan WA blast ke nomor peserta. Dengan WA blast ini memungkinkan panitia mengirim pesan massal secara bersamaan,” terang Noor Wahyudi, M.Kom.

Secara keseluruhan, kegiatan simulasi berjalan dengan tertib dan lancar walaupun ditemui beberapa kendala. “Misalnya, kesulitan join zoom, melakukan rename pada zoom atau audio pada zoom tidak di on-kan. Hal tersebut disebabkan, mereka ada yang baru pertama mengoperasikan zoom dan bahkan ada yang baru pertama kali menggunakan laptop,” Kata Miftahus Surur, salah satu pengawas kegiatan simulasi.

Namun, di balik itu semua tingkat partisipasi peserta yang tinggi (lebih dari 90%) dalam mengikuti simulasi menunjukkan besarnya antusiasme peserta mengikuti simulasi ujian. Ini tentu sinyal positif menuju pelaksanaan ujian seleksi calon penerima BIB yang semakin baik dan lancar. Aamiin….Ya Robbal Aalamiin.