Berita

MAJUKAN KHAZANAH INTELEKTUAL, UINSA SEGERA BUKA TURATS CENTRE DAN KAJIAN DI LEVEL MAGISTER

UINSA Newsroom, Sabtu (23/12/2023); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya jadi Tuan Rumah acara, ‘Pameran dan Seminar Naskah Kuno Karya Ulama Indonesia’ yang digelar pada Kamis-Jumat, 21-22 Desember 2023. Kegiatan yang digelar di Gedung KH. Syaifuddin Zuhri Sport Center and Multipurpose ini terselenggara atas kerjasama UINSA bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dan Nahdlatut Turats Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hadir dalam kesempatan kegiatan yang mengusung tema, ‘Ulama Indonesia: Warisan Intelektual dan Kontribusinya Terhadap Peradaban Islam dan Perdamaian Dunia’ tersebut. Turut mendampingi Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim, serta segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur.

Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., berkesempatan menyampaikan paparan dalam sesi seminar. Hadir didampingi para wakil Rektor, Dekan, serta Tim Manajemen lainnya, Rektor secara khusus menyoroti terkait ‘Warisan Intelektual Islam dan Tantangan Peradaban Modern.’

Dalam paparannya Rektor menjelaskan, bahwa pendidikan dan budaya saling terkait. Secara lebih luas, budaya bukanlah bagian dari pendidikan tetapi merupakan pendidikan itu sendiri. Pola budaya suatu masyarakat menentukan sistem pendidikannya. “Sistem pendidikan secara bersamaan mempengaruhi budaya masyarakat tersebut dengan membentuk dan memengaruhi pemikiran serta perilaku individu,” ujar Prof. Muzakki dalam paparan materinya.

Rektor menyoroti, kenapa di dunia internasional orang lebih banyak mengenal ulama dari Timur Tengah, Afrika Barat dibanding dari Nusantara. “Pertanyaannya, apakah ulama Indonesia tidak pernah menuliskan gagasannya sehingga orang tidak tahu?” tanya Prof. Muzakki.

Jawabannya, tidak. Lebih lanjut disampaikan Rektor, bahwa kendala utamanya adalah bahwa sebagian besar karya ulama nusantara ditulis dengan menggunakan bahasa lokal. Sehingga nyaris tidak tersentuh ilmuwan dunia.

Hal itulah yang kemudian, menurut Rektor, penting bagi generasi saat ini untuk dapat melakukan publikasi terhadap karya-karya para ulama nusantara. “Hubungan antara Islam, Teks, melahirkan apa yang disebut dengan tradisi menulis ini kemudian mendapat tantangan yang luar biasa di era kita saat ini. Tantangan tersebut adalah era digital culture” imbuh Prof. Muzakki.

Rektor pun mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibawah Komando Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam upaya mempromosikan Karya Ulama Nusantara. “Orang besar itu, orang yang tahu masa lalu. Tahu pentingnya masa lalu yang digunakan untuk membangun masa depan. Tidak ada gubernur yang sangat atensi terhadap masa lalu,” ujar Prof. Muzakki mengapresiasi.

Guru Besar Bidang Sosiologi UINSA Surabaya ini juga menyampaikan akan mengadopsi langkah Pemprov Jawa Timur dengan menyediakan ‘Turats Centre’ di UINSA Surabaya. “UIN Sunan Ampel Surabaya, akan segera memberikan atensi untuk pengkajian Turats di level Magister,” imbuh Prof. Muzakki.

Sebelum secara resmi menutup ‘Pameran dan Seminar Naskah Kuno Karya Ulama Indonesia,’ Gubernur Jawa Timur beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi dan melihat langsung naskah kuno Sembilan Ulama Indonesia yang dipamerkan pada Jumat malam, 22 Desember 2023. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya
Highlight: Jihad