LANTIK PPPK OPTIMALISASI FORMASI TAHUN 2022, REKTOR AJAK SEMPURNAKAN TUGAS DAN PROFESI SEBAGAI ASN
UINSA Newsroom, Jumat (22/12/2023); Tiga orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Hasil Optimalisasi Formasi Tahun 2022 resmi menerima SK Pengangkatan pada Jumat, 22 Desember 2023. SK Pengangkatan diserahkan langsung Rektor UINSA di Ruang Meeting Rektor Lt. 2 Tower Teungku Ismail Yakub Kampus A. Yani UINSA Surabaya.
Ketiganya adalah Muhammad Dliyaul Muflihin, Dosen Akuntansi Syariah; serta Rabiatul Jannah dan Didik Edi Santoso sebagai Pranata Komputer. Turut hadir dalam penyerahan SK Pengangkatan PPPK ini, segenap Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Bagian, serta Koordinator/Ketua Tim pada UINSA Surabaya.
Segenap tamu undangan juga berkesempatan mengikuti pengarahan dan pembukaan secara daring bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag.
Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam pengarahannya menyampaikan bahwa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pekerjaan yang mulia dan penting dijunjung tinggi. “Karena tidak semua orang bisa meraihnya,” ujar Prof. Muzakki.
Menjadi ASN, lanjut Rektor, dalam jabatan apapun bukan hanya untuk dinikmati tapi juga ditunaikan. Karena hal itu merupakan esensi syukur yang sebenarnya. Rektor juga menegaskan, bahwa baik dosen maupun tenaga kependidikan memiliki peran yang sama pentingnya bagi Lembaga. “Kita semua dalam kapal yang sama, perahu yang sama, dalam armada yang sama namanya UIN Sunan Ampel Surabaya,” terang Prof. Muzakki.
Rektor juga menegaskan tentang pentingnya untuk menjaga kinerja maksimal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. “Itulah yang disebut Taswiyatus Sufuf, merapatkan barisan. Itulah yang disebut enlightening the vision, menyetarakan visi,” tegas Prof. Muzakki.
“Mari kita jaga bersama-sama UIN Sunan Ampel Surabaya. Cara paling gampang untuk masuk surga menurut saya adalah dengan menyempurnakan tugas dan profesi kita di ASN ini untuk menyempurnakan ibadah kita yang mungkin tidak sempurna,” tukas Prof. Muzakki. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya