Berita

Surabaya, 10 Mei 2025 – Pengalaman magang menjadi momentum pembelajaran berharga bagi Nabila, mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kesempatan magang di Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Surabaya memberikan Nabila pengalaman langsung menyaksikan praktik diplomasi ekonomi dan kerja sama internasional dalam kegiatan lintas sektor yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Jawa Timur (19/3/25).

Salah satu kegiatan yang diikuti adalah perayaan Hari Jadi ke-8 Tribun News Jatim pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Director General TETO Surabaya, Mr. Isaac Chiu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, serta beberapa kepala daerah di Jawa Timur. Perayaan tersebut dirangkaikan dengan diskusi terbuka bertema “Gebrakan Sang Pemimpin: Memajukan UMKM dan Pariwisata Jawa Timur”, sebuah forum yang mempertemukan gagasan strategis untuk pengembangan ekonomi lokal.

Diskusi dibuka secara virtual oleh Wakil Menteri Pariwisata Indonesia, Ni Luh Puspa, yang menyampaikan apresiasi kepada Tribun News Jatim atas kontribusinya dalam mempromosikan pariwisata melalui pemberitaan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya, terutama di wilayah Jawa Timur yang kaya potensi.

Dalam sesi utama, Wakil Gubernur Emil Dardak menekankan bahwa Jawa Timur merupakan wilayah strategis setelah Jakarta dalam kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Ia mengungkap bahwa sebagian besar perputaran ekonomi di provinsi ini didorong oleh sektor koperasi dan UMKM, yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. “Jawa Timur adalah magnet perekonomian,” tegasnya. Emil juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas kelembagaan, SDM, serta infrastruktur yang mendukung ekosistem UMKM dan pariwisata.

Diskusi dilanjutkan bersama para kepala daerah seperti Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Walikota Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang berbagi pengalaman dalam mendukung UMKM di daerah masing-masing. Fandi Akhmad mencontohkan penggunaan produk UMKM sebagai isi hampers Hari Raya di lingkungan pemerintahannya sebagai bentuk dukungan nyata. Sementara itu, Yuhronur Efendi memperkenalkan program “Ayo Ditumbasi” sebagai gerakan membeli produk lokal, serta mewajibkan toko modern di Lamongan memajang produk UMKM daerah.

Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia, Andy Yuwono, menutup diskusi dengan menggarisbawahi pentingnya rebranding Desa Wisata. Menurutnya, desa wisata yang ideal adalah desa yang memiliki konsep ketahanan pangan dan mampu berdikari secara ekonomi dan sosial.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Wakil Ketua PCNU Surabaya dan buka puasa bersama seluruh tamu undangan. Di akhir acara, para tamu VIP, termasuk Mr. Isaac Chiu dan tim dari TETO, turut menghadiri sesi jamuan makan malam yang digelar secara terbatas di ruang VIP.

Melalui pengalaman ini, Nabila tidak hanya mendapatkan wawasan tentang kerja-kerja diplomatik dan hubungan internasional, tetapi juga menyaksikan langsung bagaimana kebijakan lokal, kerja sama antar institusi, dan diplomasi publik dapat bersinergi dalam pembangunan daerah. Hal ini menjadi cerminan nyata keterlibatan mahasiswa dalam ranah profesional dan diplomasi nyata yang selama ini dipelajari di bangku kuliah. (FyP)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.