Berita

UINSA Newsroom, Jum’at, (2/12/2022); Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Ampel Surabaya kembali melakukan pengabdian masyarakat pada Jum’at, 02 Desember 2022  dengan mitra sasaran santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al Jihad Surabaya.  Pembinaan santri mengusung tema “Peduli Moral Anak-Anak”. Tema ini diangkat sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap fenomena membanjirnya teknologi informasi yang mempengaruhi sikap dan perlaku anak. Akhlak generasi muda khuhusnya anak-anak dibawah umur mengalami ‘kemerosotan’ akibat kemajuan digital. Sikap apatis dan kadangkala melontarkan perkataan kasar merupakan dampak negatif dari kecanduan teknologi gawai , ujar Ahmad Nashikhul Huda selaku ketua kegiatan.

Kegiatan dibuka dengan membaca do’a belajar bersama, dilanjutkan dengan materi yang mengingatkan kembali tentang sifat-sifat wajib yang dimiliki Nabi. Selanjutnya perserta santri dibagi menjadi empat kelompok dan didampingi oleh dua mahasiswa dalam setiap kelompoknya. Metode pembelajaran dengan mengelompokkan santri ini bertujuan agar memudahkan santri dalam memahami dan mengingat materi yang diberikan. Para mahasiswa dalam memberikan materi menggunakan media dan metode belajar yang interaktif. Para santri sangat antusias dalam menyimak setiap materi yang diberikan.

Setelah sesi pemaparan materi, dilanjutkan dengan games yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Untuk membangkitkan semangat kompetitif santri, para panitia telah menyiapkan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang menjawab pertanyaan dengan benar. Para peserta santri sangat bersemangat dan berebut untuk dapat menjawab, bahkan ada yang sampai tampil ke depan berkali-kali untuk menjawab pertanyaan dari tim mahasiswa.

Ahmad Nashikhul Huda, selaku ketua pelaksana dalam kegiatan ini menuturkan bahwa pembinaan akhlak bagi anak usia dini sangatlah penting, mengingat di era ini banyak anak-anak muda yang sudah abai dengan nilai-nilai sopan santun sehingga perlu adanya pembinaan akhlak sejak usia dini. Apalagi saat ini banyak anak-anak yang bersikap apatis akibat kecanduan bermain gadget. “Saat ini banyak anak-anak dibawah umur yang kecanduan gawai dan bersikap apatis terhadap lingkungan sekitarnya. Makanya perlu adanya pembinaan akhlak sejak usia dini agar mereka paham sopan santun, urai mahasiswa semester 3 tersebut.

Sementara itu, Syaiful Amin selaku Pengurus TPQ Al Jihad menyatakan kegembirannya atas kegiatan yang diinisiasi mahasiswa ini. “Senang dapat menerima mahasiswa UIN Sunan Ampel untuk mengabdikan diri dan menyiarkan ajaran Islam. Metode dan media pembelajaran yang diberikan sangat interaktif sehingga para santri sangat antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan, ujarnya.

Dr. Ali Nurdin,S.Ag.M.Si selaku Dosen Pembimbing mengatakan, kegiatan mahasiswa ini merupakan bentuk transformasi pengetahuan dari mahasiswa kepada masyarakat (santri). Kegiatan ini sangat posisitf, dan terus dikembangkan lagi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap berkembangnya syi’ar Islam, ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan pemberian uang infaq sebagai jariyah pada TPQ Al-Jihad Surabaya yang diserahkan oleh Ahmad Nashikhul Huda selaku ketua pelaksana kepada Syaikhul Amin selaku Pengasuh TPQ Al Jihad.

Penulis; Alfi Damayanti, Mahasiswa Semester 3 Prodi KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya