Berita

Prodi bimbingan konseling islam bersama Perkumpulan Ahli Bimbingan Konseling Islam (PABKI) bekerjasama dengan MGBK MTs Nasional telah menggelar pelatihan nasional program layanan inklusi dengan mengambil tema kegiatan yakni peningkatan kompetensi tenaga pendidik dalam pengelolaan madrasah inklusi dan strategi pendekatan islami untuk guru bimbingan dan konseling di madrasah. Kegiatan ini sangat antusias diikuti oleh para akademisi sekolah berbagai kota di indonesia dari kepala madrasah, Guru BK mulai jenjang MI, MTS, MA, hingga MAK. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 3 hari dengan sistem hybrid yakni dilakukan offline pada kamis, 21 November di ruang sidang gedung D1 Fakultas dakwah dan komunikasi UINSA serta online/daring pada jumat – sabtu, 22 – 23 november 2024 via zoom meeting.

Kegiatan ini dibuka dengan hangat dan spirit antusias oleh perwakilan pihak rektorat UIN Sunan Ampel Surabaya yakni Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. sebagai wakil dekan III bidang kemahasiswaan dan kerjasama UINSA secara offline. Beliau Prof Muhid sapaan akrabnya, sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama yang mampu memberikan wadah untuk para akademisi sekolah/madrasah terutama guru BK untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola program inklusi yang lebih optimal terutama dalam lingkup sekolah madrasah. Bukan hanya itu, pembukaan kegiatan ini juga disambut oleh pihak pimpinan fakultas dakwah dan komunikasi UINSA yang diwakili oleh Dr. Moh. Ansori, S.Ag., M.Fil.I. sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan serta sambutan juga secara khusus diberikan Dr. H. M. Sidik Sisdiyanto, SEA., M.Phil., Ph.D. S.Ag., M.Pd. selaku direktur KSKK Madrasah Kemenag RI secara daring via zoom meeting.

Pada inti kegatan pelatihan ini, para narasumber profesional yang ahli di bidangnya dihadirkan termasuk beberapa dosen ahli dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam UINSA. Pada hari pertama pelatihan, Dr. Mohamad Thohir, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku Kepala Program Studi Bimbingan Konseling Islam UINSA menyampaikan materi dengan topik Pengelolaan Madrasah Inklusi. Dengan ciri khasnya yang penuh interaktif, beliau memulai sesi materinya dengan ice breaking yang unik yakni mengajak para guru BK merasakan langsung pengalaman dan perasaan berada di posisi anak-anak inklusi. Sebagai pakar Bimbingan Konseling Islam, beliau juga menyisipkan perspektif Islami dalam materinya sehingga mampu memberikan wawasan mendalam tentang cara pandang Islam terhadap anak-anak inklusif. Dilanjut pemberian materi oleh Bapak Dwi Atmaja, S.Pd., M.Psi. selaku ketua MGBK MTs Nasional, dimana beliau memberikan pelatihan dengan mengambil topik “Keprofesionalan Etos Kerja BK di Madrasah “. Hari pertama pelatihan akhirnya ditutup dengan sesi pemberian materi oleh presidium PABKI yakni Dr. Agus Santoso, S.Ag., M.Pd. beliau memberikan topik yakni “Sentuhan Psikologi Plus (SPP) dalam Strategi Layanan BK Inklusi”. Sebagai pakar psikoterapi islam, pada awal sesi beliau mengajak audience bertafakur dengan memberikan stimulus stimulus semangat untuk meningkatkan dedikasi para guru bk kepada anak anak spesial disekitarnya.

Berlangsung selama 3 hari, pada hari kedua kegiatan pelatihan nasional ini dilakukan secara online via zoom meeting. Sesi kali ini diisi oleh pembicara profesional dibidang inklusi yakni Dr. Mierrina, M.Si., Psikolog, salah satu dosen bimbingan konseling islam yang sekarang juga menjabat sebagai koordinator LPM Konseling UINSA. Dengan 2 topik yang disampaikan beliau yakni  tentang Layanan Ramah “Anak Spesial” serta Asesmen Individu Spesial, beliau banyak menyampaikan terkait pengalamannya selama menangani anak anak spesial serta bagaimana mendeteksi kebutuhan anak spesial melalui assesment. Meskipun dilakukan secara daring antusias peserta sangat berapi api. Dengan background pemateri yang ahli dalam bidang layanan inklusi menjadi momen bagi para guru bk sebagai peserta pelatihan untuk bertanya serta banyak sharing pengalaman dengan sosok Bunda Mierrina ini, sapaan akrab beliau oleh mahasiswa.

Di hari terakhir pelatihan pada hari minggu 23 november 2024 via zoom meeting. Para peserta diberikan 2 materi terakhir oleh Dr. Mohamad Thohir, S.Pd.I., M.Pd.I. dengan topik yang diangkat yakni membangun karakter inklusif serta program pendidikan individual madrasah inklusi. 

Dengan berakhirnya pelatihan nasional ini yang dilakukan selama 3 hari, harapan besar mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta keterampilan praktis bagi para pendidik khususnya guru BK dalam mengelola program inklusi di madrasah. Melalui kolaborasi antara Prodi Bimbingan Konseling Islam UINSA, PABKI, dan MGBK MTs Nasional, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, ramah, dan berbasis nilai-nilai Islami. Semangat yang ditunjukkan oleh peserta selama tiga hari pelatihan menunjukkan bahwa pendidikan inklusif bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga sebuah panggilan hati untuk membangun generasi yang lebih peduli dan empati terhadap keberagaman.

Penulis : Fizna Adhilah