Berita

UINSA Newsroom, Jumat (16/12/2022); Klinik Pratama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Kampus A. Yani mengadakan tasyakuran atas turunnya surat perizinan operasional klinik pada Jumat, 16 Desember 2022. Kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Kepala Biro, Kepala Bagian pada Kantor Pusat, Kepala UPT, dan Tim Task Force Percepatan Izin Operasional Klinik Pratama. Diselenggarakannya tasyakuran ini sebagai wujud rasa syukur atas perjuangan selama kurang lebih lima bulan.

“Surat izin operasional tersebut akhirnya turun pada Jumat, 09 Desember 2022. Setelah lima bulan kami mengurusnya. Lima bulan tersebut terhitung dari penugasan saya sebagai Kepala Klinik Pratama dari bulan Juli sampai Desember,” ujar Dr. dr. Hj. Siti Nur Asiyah, M.Ag

Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Ali Mudlofir, M.Ag., juga menyampaikan, bahwa perjuangan mengurus surat operasional klinik akhirnya membuahkan hasil. Warek berharap, turunnya izin operasional ini dapat bermanfaat untuk semua, tidak hanya warga UINSA tetapi juga bagi masyarakat umum.

Alhamdulillah, setelah melalui perjalanan Panjang, Klinik Pratama UINSA mempunyai surat izin operasional. Saya berharap Klinik Pratama UINSA tidak hanya memberi pelayanan pada warga UINSA namun juga pada masyarakat umum. Mungkin nanti bisa dibuka Klinik siap siaga 24 jam. Sehingga masyarakat umum misalnya ibu-ibu yang mau melahirkan atau ada orang sakit gigi tengah malam bisa langsung berobat di sini,” jelas Prof. Ali Mudlofir.

Lebih lanjut dijelaskan Kepala Klinik, adanya surat izin operasional menjadikan Klinik Pratama UINSA sebagai tempat pelayanan kesehatan publik secara resmi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018, tentang pelayanan Perizinan Berusaha Elektronik Sektor Kesehatan. Dimana setiap usaha yang berkaitan tentang kesehatan harus memiliki surat izin operasional supaya terdaftar secara resmi dan bisa diawasi pemerintah.

“Setelah surat izin operasional ini turun, program kedepannya kita akan meningkatkan kerjasama dengan lembaga kesehatan yang lebih tinggi dan luas. Serta pelayanan kita tidak hanya kepada mahasiswa, tetapi para civitas akademika dan juga masyarakat umum,” tambah Dr. dr. Siti Nur Asiyah. (Irma-Ainun/Magang22)