Pada tanggal 2 Juli 2024, acara “Indonesia Universities Community Development Event and Collaboration Sharing Session” digelar di University of Western Australia (UWA), tepatnya di Art Lecture Room 6, Perth. Acara ini menjadi momentum penting bagi sembilan perguruan tinggi dari Indonesia untuk menjalin kerjasama dan berbagi pengalaman dalam bidang pengabdian masyarakat. Perguruan tinggi yang terlibat adalah UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Jember, UPN Veteran Jawa Timur, UIN Walisongo Semarang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, UIN Raden Mas Said Surakarta, UIN SAIZU Purwokerto, dan IAIN Kudus.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Indonesian Diaspora Network United (IDN-U) Chapter Australia. Diskusi yang intens dan produktif antara perwakilan perguruan tinggi Indonesia dan IDN-U berlanjut hingga tercapai kesepakatan pada tanggal 6 Juli 2024. Kesepakatan ini menetapkan dasar hukum bagi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi di bawah koordinasi IDN-U Chapter Australia. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi Indonesia dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.
Kerjasama ini didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi Indonesia dalam pengabdian masyarakat di tingkat internasional. Berdasarkan pengalaman sukses pengiriman empat mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya yang belajar bersama komunitas di Madrasah Darul Ma’arif pada pertengahan November 2023 lalu, beberapa delegasi meminta agar program serupa juga difasilitasi di madrasah diniah lainnya di lingkungan masyarakat Muslim di Western Australia.
Pada pertemuan yang diadakan di UWA, perwakilan dari sembilan perguruan tinggi Indonesia menyampaikan berbagai aspirasi dan rencana mereka dalam pengabdian masyarakat. Diskusi tersebut difokuskan pada cara-cara efektif untuk mengimplementasikan program pengabdian masyarakat yang dapat memberikan manfaat nyata bagi komunitas Muslim di Western Australia.. Setelah melalui diskusi serius dan lobi yang intensif yang dilakukan oleh Dr. Elis Zuliati Anis, seorang dosen dan staf kerjasama internasional dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), akhirnya dicapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak antara Sembilan delegasi Perguruan Tinggi Indonesia dan Indonesian Diaspora Network United (IDN-U) Chapter Australia.
Perwakilan dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Achmad Room Fitrianto, yang juga koordinator rombongan dan penghubung dengan Perguruan tinggi di Western Australia, menekankan pentingnya kerjasama ini sebagai langkah strategis untuk memperluas dampak pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi. “Kerjasama ini tidak hanya memperkuat hubungan antara perguruan tinggi Indonesia dan komunitas diaspora, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Achmad.
Implementasi kerjasama ini akan melibatkan berbagai kegiatan, termasuk pengiriman mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam program pengabdian masyarakat di Australia. Program ini mencakup pengajaran, pelatihan, serta berbagai proyek komunitas yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat Muslim di Western Australia. Beberapa kegiatan yang direncanakan antara lain:
- Pengiriman Mahasiswa untuk Pengajaran dan Pengabdian: Mahasiswa dari perguruan tinggi Indonesia akan dikirim ke berbagai madrasah dan komunitas Muslim di Western Australia untuk mengajar dan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa.
- Pelatihan dan Workshop: Dosen dari perguruan tinggi Indonesia bisa mendapatkan pelatihan dan workshop peningkatan kapasitas di Western Australia yang bekerja sama dengan organisasi komunitas dan lembaga pendidikan terkait.
- Penelitian berbasis Proyek Komunitas: Penelitian berbasis pengabdian yang dirancang untuk memperkuat hubungan antar bangsa di Western Australia.
IDN-U Chapter Australia akan memainkan peran penting dalam koordinasi dan fasilitasi kegiatan pengabdian masyarakat. Organisasi ini akan membantu mengidentifikasi kebutuhan komunitas, menyediakan dukungan logistik, dan memastikan bahwa program pengabdian masyarakat berjalan lancar dan efektif. “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini dan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada perguruan tinggi Indonesia dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat di Australia,” ujar Ibu Astrid-perwakilan IDN-U Chapter Australia.
Kerjasama antara sembilan perguruan tinggi Indonesia dan IDN-U Chapter Australia merupakan langkah penting dalam memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat di tingkat internasional. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi komunitas Muslim di Western Australia, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan dosen dari Indonesia. Dengan dukungan dari IDN-U Chapter Australia, program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Kerjasama ini juga menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan komunitas diaspora untuk mencapai tujuan bersama dalam pengabdian masyarakat. Dengan komitmen dan kerja keras, program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerjasama serupa di masa depan.
“Pengabdian masyarakat adalah salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus terus kita kembangkan. Dengan adanya kerjasama ini, kami yakin bahwa kontribusi perguruan tinggi Indonesia di tingkat internasional akan semakin meningkat,” ujar Achmad Room Fitrianto.
Dengan adanya kerjasama ini, sembilan perguruan tinggi dari Indonesia dan IDN-U Chapter Australia berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat di tingkat global.