Pada tanggal 5 Juli 2024, berlangsung audiensi penting yang melibatkan sembilan perguruan tinggi dari Indonesia, yaitu UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Jember, UPN Veteran Jawa Timur, UIN Walisongo Semarang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, UIN Raden Mas Said Surakarta, UIN SAIZU Purwokerto, dan IAIN Kudus. Pertemuan tersebut diadakan bersama Deputy Head of School of Management and Marketing, Faculty of Business and Law Curtin University, Associate Professor Peter Dell, Professor Mohammed Quaddus dari School of Management and Marketing Curtin University, dan Dr. Hossein Mohammadi, Dosen School of Management and Marketing Curtin University. Pertemuan ini difasilitasi Dr. Asif Iqbal Siddiqui, Adjunct Senior Research Fellow School of Management and Marketing Curtin University.
Audiensi dimulai dengan sambutan hangat dan terbuka dari Peter Dell dan Mohammed Quaddus. Mereka mengapresiasi kedatangan para delegasi dari Indonesia dan menyatakan kesiapan Curtin University untuk mendiskusikan berbagai peluang kerjasama yang dapat saling menguntungkan. Masing-masing perwakilan dari sembilan perguruan tinggi kemudian menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan mereka.
Achmad Room Fitrianto, Wakil Dekan 3 FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus ketua rombongan, mengawali sesi penyampaian dengan menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama kolaboratif yang mencakup aspek penelitian, publikasi bersama, pengajaran, dan inisiatif komunitas. Achmad menekankan pentingnya sinergi antara Curtin University dan sembilan perguruan tinggi tersebut untuk meningkatkan kualitas akademik dan riset.
Bayu Aprillianto dari International Office Division of Faculty of Economics and Business, University of Jember, melanjutkan dengan menyatakan minat mereka untuk menjalin kerjasama di bidang sustainability accounting dan pertanian. Bayu menegaskan bahwa bidang ini sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
Mohammad Sobirin dari UIN SAIZU Purwokerto menekankan pentingnya kolaborasi dalam bentuk kunjungan ahli dari Curtin University sebagai dosen tamu atau memberikan kuliah umum. Mohammad mengundang para ahli dari Curtin untuk meluangkan waktu berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan mahasiswa dan staf di UIN SAIZU Purwokerto.
Rina Hastuti dari UIN Raden Mas Said Surakarta mengungkapkan harapannya agar Curtin University dapat memberikan dukungan untuk ongoing research dan bantuan dalam mengajukan hibah, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Rina melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan oleh universitasnya.
Syafi’ul Anam, Ph.D, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, memperkenalkan bahwa Universitas Negeri Surabaya telah memiliki Memorandum of Understanding (MOU) double degree dengan Curtin University. Syafi’ul menyatakan keinginan untuk mengaktifkan kembali dan memperluas kerjasama tersebut di masa mendatang. Ia berharap agar program double degree ini dapat memberikan manfaat lebih besar bagi mahasiswa dan dosen di kedua institusi.
Audiensi yang berlangsung selama satu jam ini sangat progresif dan to the point. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk mengembangkan kerjasama yang lebih erat dan produktif. Peter Dell dan Mohammed Quaddus menyatakan bahwa Curtin University sangat terbuka untuk membahas dan merealisasikan inisiatif-inisiatif yang telah disampaikan. Mereka juga menekankan pentingnya peer to peer communication sebagai kunci keberhasilan dalam menjalin dan mempertahankan kerjasama internasional.
Dr. Hossein Mohammadi, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menambahkan bahwa Curtin University siap menyediakan platform dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai bentuk kerjasama akademik dan penelitian. Ia juga menggarisbawahi bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dan Australia.
Dr. Asif Iqbal Siddiqui, sebagai fasilitator pertemuan, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung proses komunikasi dan koordinasi antara Curtin University dan sembilan perguruan tinggi dari Indonesia. Asif menyatakan bahwa ia melihat potensi besar dalam kolaborasi ini dan optimis bahwa langkah-langkah konkret yang diambil akan membawa hasil yang positif.
Audiensi ini mencerminkan tekad dan semangat untuk bersama-sama menghadapi tantangan global di dunia pendidikan tinggi. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih erat antara Curtin University dan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi dan misi kedua belah pihak untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan kontribusi sosial bagi masyarakat luas.
Secara keseluruhan, pertemuan ini menunjukkan langkah maju yang signifikan dalam upaya memperkuat hubungan akademik dan penelitian antara Curtin University dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan komitmen yang kuat dan komunikasi yang baik, kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai inovasi dan terobosan yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kedua negara.