Berita

Kegiatan monitoring perkuliahan berbasis Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sudah mulai diterapkan di UIN Sunan Ampel Surabaya. Hal ini sudah dilaksanakan beberapa Progam Studi pada setiap fakultas bagi mahasiswa semester 6. Progam MBKM secara efektif dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 sejak bulan Februari 2024. Di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) sendiri beberapa program studi ada yang sudah memulai sejak bulan Januari 2024. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kesiapan waktu masing-masing mitra atau lembaga yang menjadi tempat kegiatan MBKM. 

Tujuan dari kegiatan MBKM ini agar mahasiswa mempunyai pengalaman lain selain yang diperoleh dari proses pembelajaran yang dilaksanakan di kampus. Karena itu, untuk memastikan ketercapaian kegiatan MBKM di lembaga mitra penting untuk lakukan monitoring dan evaluasi (Monev). Secara khusus, Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel Surabaya memberi tugas kepada Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas. Para GKM diberikan amanah untuk melakukan Monev di lembaga mitra dengan sistem silang.

GKM FSH mendapatkan tugas melakukan Monev kegiatan MBKM ke lembaga mitra Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF). Sebaliknya, GKM FUF Monev ke lembaga mitra FSH. Dalam melakukan Monev, dari GKM FSH yang mendapatkan tugas yakni dua orang. Pertama, Dr. Muh. Sholihuddin, M.H.I. (Ketua GKM Jurusan Hukum Perdata Islam) dan Dr. H. Muwahid, S.H., M.H. (Ketua Jurusan Hukum Publik Islam). 

Dr. Muh. Sholihuddin, M.H.I. melakukan Monev di dua lembaga mitra yaitu Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur. Beliau melakukan Monev pada tanggal 29 Mei 2024 dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya pada tanggal 30 Mei 2024. Sedangkan Dr. H. Muwahid, S.H., M.H. ke lembaga mitra yaitu Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo dan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam kegiatan MBKM ini. Sebagaimana yang disampaikan oleh semua Dosen Pamong bahwa kegiatan MBKM ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa banyak mendapatkan pengalaman lain selain yang didapat dari kampus. Begitu juga bagi lembaga mitra karena merasa terbantu oleh mahasiswa.

Namun, para pamong juga memberi catatan agar ke depan dibuatkan buku pedoman yang secara khusus menjadi acuan bagi pamong dan mahasiswa. Buku tersebut perlu direalisasikan dalam melaksanakan kegiatan MBKM. Dengan adanya buku pedoman ini kegiatan MBKM akan lebih mudah dikontrol dan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Hal tersebut tentu saja akan memudahkan mahasiswa, lembaga mitra, maupun dosen pembimbing lapangan dan dosen pamong itu sendiri.

Reportase: Sandra

Redaktur: Suci Wulandari

Desain Foto: Ainun Najib