UINSA Newsroom, Rabu (24/04/2024); Sebagai salah satu bagian dari sinergi bersama Lembaga Penegak Hukum di Indonesia, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menjadi host Seminar Kegiatan 2 Prioritas Polri dengan tema ‘Penanggulangan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi.’ Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama UINSA bersama Korps Pembinaan Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan (Korbinmas Baharkam) Polri pada Rabu, 24 April 2024.
Hadir mewakili Rektor, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa aktifis dari SEMA, DEMA, HMJ, dan Himaprodi pada UINSA Surabaya. Hadir dari Polri antara lain KBP M. Budi Hendrawan, S.I.K., M.H.; AKBP Bestiana, S.I.K., M.M.; Pembina Drs. N.M. Alius Barori; Briptu I Made Sanjaya Adi Putra, S.H., M.H.; dan Bripda Muhammad El Maliki.
Turut mendampingi dari Polda Jawa Timur antara lain Wakil Direktur Dit Binmas, AKBP Darman; bersama Dai Khamtibmas, AKBP H. Bahrun Nasikin .S.Ag M.A M.H. Selain itu, hadir dalam sesi seminar selaku narasumber yakni Ustadz Haris Amir Falah (Pengamat Terorisme/Eks napiter binaan Densus 88 AT Polri) dan Dr. Arini Indah Nihayaty, S.Pd., M.Si. (Kanwil Kemenag Prov. Jatim). Kegiatan seminar dimoderatori Hasan Mahfudh, M.Hum., Ketua Rumah Moderasi Beragama dan Kontra Terorisme.
Warek, Prof. Muhid dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Polri kepada UINSA untuk menjadi host kegiatan tersebut. Kegiatan ini, menurut Warek, sangat penting khususnya bagi mahasiswa yang sangat potensial menjadi agen perubahan di masyarakat. Selain juga, bahwa generasi muda memiliki kecenderungan rentan terhadap paparan ideologi Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi.
“UIN Sunan Ampel Surabaya memberikan perhatian penuh terhadap isu persoalan ini. Salah satunya di UIN Sunan Ampel Surabaya sudah ada Rumah Moderasi Beragama dan Kontra Terorisme,” ujar Prof. Muhid.
Kegiatan ini, lanjut Warek, diharapkan dapat menjadi sarana penguatan pemahaman dalam diri mahasiswa tentang isu Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi. Selanjutnya, melalui kekuatan peer group, para mahasiswa dapat mengambil peran promosi dan sosialisasi pemahaman tersebut.
“Kami (UINSA, red) siap untuk diajak kerjasama bagaimana upaya penanggulangan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi melalui peran-peran mahasiswa, institusi pendidikan seperti UIN Sunan Ampel Surabaya,” tegas Prof. Muhid.
Sementara itu, Kasubdit Bintibsos Polri, KBP. M. Budi Hendrawan, S.I.K., M.H., dalam sambutan mewakili Kepala Korbinmas Baharkam menyampaikan, bahwa Jawa Timur dipilih sebagai salah satu lokasi diselenggarakannya kegiatan Seminar terkait penanggulangan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi mengingat bahwa dalam 10 tahun terakhir masih ditemui kasus serupa.
Menurutnya situasi Kamtibmas yang kondusif merupakan faktor yang penting dalam pembangunan nasional. Hal tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan sinergi antara polisi, masyarakat, dan stakeholder seperti halnya dunia pendidikan.
“Saya berpesan kepada peserta, sebagai generasi muda yang cerdas agar terus terlibat aktif dalam upaya pencegahan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi di lingkungan sekitar kita,” pesan KBP Budi.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari kedua narasumber. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya partisipasi dalam sesi tanya jawab. Kegiatan pun ditutup dengan foto bersama jajaran pimpinan UINSA, Tim Polri, Polda Jatim, serta Narasumber. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya
Highlight: Rian