Berita

Puspita Handayani, seorang calon doktor di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI), berhasil menyelesaikan ujian promosi doktor dengan sukses. Disertasi yang diajukan oleh Puspita berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Halal Lifestyle dengan Metode Project Based Learning (PjBL) Tematik Multidisipliner dalam Pembelajaran al-Islam Fase D Kelas VIII SMP Muhammadiyah Jawa Timur”. Disertasi Puspita Handayani berfokus pada pengembangan bahan ajar yang relevan dan kontekstual bagi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah di Jawa Timur. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup halal di kalangan masyarakat, penelitian ini bertujuan untuk menciptakan bahan ajar yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik bagi siswa. Metode Project Based Learning (PjBL) yang diterapkan dalam penelitian ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung, sehingga mereka dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai halal dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Ketua penguji, Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M. Ag., membuka sesi ujian dengan sambutan hangat. Dalam pidatonya, beliau menjelaskan pentingnya penelitian ini dalam konteks pendidikan agama Islam di Indonesia. Menurutnya, penelitian yang dilakukan oleh Puspita sangat relevan dengan kebutuhan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini. Beliau menekankan bahwa pendidikan agama harus mampu menjawab tantangan perkembangan zaman, dan penelitian ini adalah langkah konkret menuju arah tersebut.

Sesi tanya jawab menjadi momen penting dalam ujian tersebut. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan yang mendalam dan kritis mengenai penelitian Puspita. Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M. Ag., sebagai promotor, memberikan pandangan positif tentang kontribusi penelitian ini terhadap pengembangan kurikulum PAI di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Beliau menyatakan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi guru-guru dalam mengembangkan materi ajar yang lebih menarik dan relevan. Ini menjadi harapan besar bagi peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di Indonesia.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Sutrisno, M. Ag. selaku penguji eksternal, menyoroti inovasi yang dilakukan dalam penelitian ini. Beliau berpendapat bahwa metode PjBL dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap pemahaman mereka tentang konsep halal. Menurut beliau, keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar mengajar sangat penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Dr. H. A. Saepul Hamdani, M. Pd., dan Dr. Sulanam, M. Pd. I., juga turut memberikan masukan yang konstruktif. Mereka berharap agar penelitian ini tidak hanya berhenti pada tahap disertasi, tetapi dapat diimplementasikan secara luas di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Harapan ini menunjukkan bahwa hasil penelitian Puspita memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan, khususnya dalam konteks pendidikan agama Islam di Indonesia. Beliau berdua juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa. Lebih lanjut, pendidikan agama Islam harus mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.

Sidang disertasi Puspita Handayani berakhir dengan kesimpulan bahwa pengembangan bahan ajar halal lifestyle dengan metode PjBL tematik multidisipliner merupakan langkah maju dalam pembelajaran al-Islam di sekolah. Penelitian ini memberikan solusi praktis bagi tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran al-Islam di era modern. Puspita berharap bahwa hasil penelitiannya dapat diimplementasikan secara luas di sekolah-sekolah, khususnya di SMP Muhammadiyah Jawa Timur, dan menjadi inspirasi bagi pendidik lainnya untuk mengembangkan metode dan bahan ajar yang inovatif. Dengan demikian, generasi muda dapat dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan berakhirnya sidang ini, Puspita Handayani dinyatakan lulus dengan predikat cum laude dan berhak menyandang gelar doktor dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Prestasi ini tentunya menjadi kebanggaan bagi keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas, serta menjadi motivasi bagi para pendidik untuk terus berinovasi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan relevan di era globalisasi ini. Selamat. (baale)

Loading