Berita

Pada hari Senin, 22 Juli 2024, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel Surabaya mengambil langkah besar dalam memperluas jangkauan pengabdian masyarakatnya ke tingkat internasional. Dalam upaya ini, dosen sekaligus Kepala Laboratorium (Kalab) dan mahasiswa yang juga asisten laboratorium (Aslab) dari FST UINSA memulai inisiasi kegiatan International Community Engagement di Bangkok, Thailand, dengan melakukan silaturahmi dan memohon izin kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Thailand.

Kegiatan pengabdian ini merupakan kolaborasi strategis antara FST UINSA dengan beberapa universitas ternama lainnya, yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah siswa dan guru di Sekolah Indonesia Bangkok, sebuah lembaga pendidikan yang berada di bawah pengelolaan KBRI.

Sesi diskusi terkait program pengabdian masyarakat di Thailand

Tim gabungan yang terlibat dalam program ini juga merupakan penerima penghargaan dari Internship and Staff Exchange Program KMUTT Thailand, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berpartisipasi dalam penelitian kolaboratif di laboratorium, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas selama keberadaan mereka di Thailand. Mereka menyadari bahwa satu bulan di Thailand tidak cukup hanya untuk penelitian laboratorium, sehingga mereka memperluas cakupan aktivitas mereka dengan inisiatif pengabdian masyarakat ini.

Kegiatan yang direncanakan mencakup berbagai bentuk pengabdian yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat budaya Indonesia di kalangan komunitas Indonesia di Thailand. Beberapa agenda utama yang akan dilaksanakan meliputi:

  • Workshop Pembuatan Batik: Sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan salah satu warisan budaya Indonesia kepada siswa dan guru di Bangkok.
  • Workshop Praktikum Sains Sederhana: Meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap sains melalui eksperimen sederhana namun menarik.
  • Sosialisasi Budaya Indonesia: Memperkenalkan berbagai aspek budaya Indonesia, sehingga siswa dan guru dapat lebih mengenal identitas bangsa.

Mengingat Sekolah Indonesia Bangkok berada di bawah pengelolaan KBRI, langkah pertama yang diambil oleh tim adalah meminta izin kepada pihak yang berwenang. Pertemuan ini disambut hangat oleh Ibu Cyti Daniela Aruan, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, serta Ibu Sherly Lubis dan tim ATDIKBUD lainnya. Mereka memberikan dukungan penuh dan merespon positif rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh tim FST UINSA beserta universitas mitra lainnya.

Sesi Foto Bersama Internship and Staff Exchange Program KMUTT dengan Staff Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD)

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat hubungan antarwarga negara Indonesia di luar negeri, khususnya di Thailand. Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional melalui diplomasi budaya dan pendidikan. FST UINSA, bersama mitra-mitranya, berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di komunitas internasional.