Berita

9 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas fasilitas akademik dan penelitian, Fakultas Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (FST PTKIN) menggelar Workshop Revitalisasi Laboratorium. Acara penting ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Agustus 2024 di UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Workshop ini dibuka secara resmi oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., yang memberikan pidato pembukaan memotivasi.

Dalam pidatonya, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi menggarisbawahi betapa pentingnya peran branding diri bagi Fakultas Sains dan Teknologi untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi di mata masyarakat. Beliau menekankan bahwa laboratorium adalah jantung dari aktivitas tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, revitalisasi peralatan laboratorium tidak hanya penting untuk mendukung kegiatan akademik, tetapi juga untuk memastikan bahwa laboratorium dapat berfungsi dengan optimal dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi.

Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi juga menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan dan mengawal kebutuhan revitalisasi peralatan laboratorium di masa depan. Beliau menekankan bahwa pembaruan dan perbaikan fasilitas laboratorium merupakan langkah penting untuk mencapai standar akademik yang lebih tinggi.

Workshop Revitalisasi Laboratorium yang berlangsung selama tiga hari ini menyajikan berbagai sesi dan diskusi yang dirancang untuk memberikan wawasan mendalam dan strategi praktis bagi peserta. Berikut adalah beberapa agenda utama acara:

  1. Presentasi Progress Akreditasi Laboratorium: Salah satu sesi utama workshop ini adalah presentasi oleh FST UINSA mengenai kemajuan persiapan akreditasi laboratorium. Sesi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses akreditasi dan tantangan yang dihadapi, serta strategi yang diterapkan untuk memenuhi standar akreditasi yang diperlukan.
  2. Diskusi dan Sharing Pengalaman: Workshop ini juga menghadirkan sesi diskusi dan sharing pengalaman antara akademisi dan praktisi laboratorium dari berbagai institusi. Diskusi ini mencakup topik-topik seperti tantangan dalam proses revitalisasi laboratorium, teknologi terbaru yang dapat diterapkan, dan praktik terbaik dalam pengelolaan fasilitas laboratorium.
  3. Perencanaan Strategis: Selama workshop, terdapat sesi yang fokus pada perencanaan strategis untuk mengoptimalkan penggunaan peralatan laboratorium. Diskusi ini mencakup langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa fasilitas laboratorium dapat berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan bagi universitas, serta bagaimana integrasi antara kualitas akademik dan pengelolaan sumber daya laboratorium dapat dilakukan.
  4. Pameran Teknologi Laboratorium: Untuk memberikan wawasan praktis, workshop ini juga menyajikan pameran teknologi laboratorium terbaru. Pameran ini memungkinkan peserta untuk melihat dan berinteraksi dengan peralatan terbaru, serta memahami bagaimana teknologi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam praktik laboratorium sehari-hari.

Dekan FST UINSA, Dr. Asep Saepul H., M.Pd., menyampaikan harapan besar agar akreditasi laboratorium menjadi salah satu prioritas utama dalam Forum FST PTKIN. Beliau menekankan bahwa akreditasi laboratorium tidak hanya berfungsi sebagai pemacu untuk menciptakan lingkungan akademis yang berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi sumber pendapatan tambahan bagi universitas.

“Dengan revitalisasi dan akreditasi laboratorium yang tepat, kita tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan, tetapi juga membuka peluang baru untuk pendapatan universitas,” ujar Dr. Asep Saepul H. Dalam pernyataannya, beliau menggarisbawahi pentingnya integrasi antara pengelolaan fasilitas laboratorium dan strategi pendanaan yang efektif untuk mendukung keberlanjutan universitas.

Workshop Revitalisasi Laboratorium ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan standar fasilitas akademik dan penelitian di lingkungan FST PTKIN. Dengan dukungan penuh dari Kemenag RI dan partisipasi aktif dari berbagai institusi, diharapkan bahwa workshop ini akan memicu kemajuan signifikan dalam revitalisasi laboratorium dan pencapaian akreditasi yang berkualitas.

“Kami percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, fasilitas laboratorium kita tidak hanya akan menjadi pusat inovasi akademik tetapi juga berkontribusi pada pendapatan universitas, mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan institusi,” tutup Dr. Asep Saepul H.