Berita

UINSA Newsroom, Sabtu (04/11/2023); Hasil membanggakan kembali diraih Kontingen UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Tepatnya pada hari ketiga yaitu hari Jumat, 3 November 2023. Total ada tujuh medali yang berhasil didapatkan UINSA pada ajang Porsi Jawara 1 di UIN Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember. Tujuh medali tersebut terdiri dari tiga medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.

Medali Emas diperoleh pada cabang lomba Puitisasi Al-Qur’an, Musabaqoh Tilawati Qur’an Putra, dan Tenis Meja Tunggal Putri. Medali Perak diperoleh dari cabang lomba Musabaqoh Qiraatul Kutub Putra, dan Musabaqoh Fahmil Qur’an. Sedangkan medali perunggu diperoleh pada cabang lomba Musabaqoh Qiraatil Kutub Putri, dan Bussines Plan.

Maulidya Rahmawati selaku perwakilan UINSA pada cabang lomba Puitisasi Al-Qur’an mengaku bangga dan kaget ketika mendengar pengumuman terkait juara pada cabang lomba yang diikuti.

Alhamdulillah wasyukurillah atas doa dan support dari para guru dan orang tua atas apa yang saya bisa capai saat ini. Karena bukan saya yang hebat, tapi doa-doa mereka yang kuat. Hanya sebatas usaha semaksimal mungkin dan berdoa kepada Allah. Saya berusaha optimis akan diberi kemudahan ketika menjalani lomba,” paparnya.

“Sempat tidak menyangka perjuangan kami terbayar dengan maksimal. Hasil dari cari referensi di perpustakaan, cari-cari tafsir yang cocok, akhirnya dapat Medali Emas. Sungguh perjuangan yang tidak bisa dibilang mudah,” ujar Maulidya.

“Tentu harapan kami ke depan adalah berharap terus dapat mengikuti lomba serupa, bisa ikut berpartisipasi dan menjunjung tinggi UINSA dengan berbagai prestasi,” imbuh Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam itu.

Hal serupa juga disampaikan Aisyah, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang tergabung dalam tim cabang lomba Debat Bahasa Inggris bersama Audri Fitria Widowati dari Prodi Arsitektur UINSA. Aisyah mengungkapkan kesulitannya dalam mempersiapkan diri dan tim pada ajang lomba Debat Bahasa Inggris.

Alhamdulillah perjuangan luar biasa. Karena banyak babak yang perlu diikuti jadi fisik kami pun diuji. Persiapan latihan kami juga cukup mepet karena kami juga ada kesibukan lain di urusan akademik yang tidak bisa kami tinggalkan. Tapi kami tetap bersyukur dengan persiapan yang mepet itu tetap bisa memperoleh hasil yang cukup memuaskan dengan memperoleh medali perak,” jelasnya.

Aisyah juga memberikan masukan terkait strategi yang harus dilakukan UINSA agar ke depan bisa memperoleh hasil yang lebih maksimal. Ke depan mungkin UINSA bisa diupayakan fokus untuk ekstrakurikuler yang berpotensi dilombakan. Contohnya dengan memiliki koordinator tetap pada masing-masing cabang lomba. Serta mempersiapkan anak didik jauh-jauh hari dengan jadwal latihan yang lebih terstruktur.

Insha Allah UINSA sudah punya bibit unggul yang cukup banyak, dan latihan rutin itu sangat diperlukan untuk dapat hasil maksimal,” tutupnya. (Cah/Jhd/Humas)

Reportase: MN. Cahaya/Jihad
Redaktur: Nur Hayati