Berita

UINSA Newsroom, Kamis (20/06/2024); Hari kedua kegiatan ‘Literasi Digital Perguruan Tinggi Agama Islam’ menghadirkan narasumber Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Dr. Eng. Hary Budiarto, M. Kom., IPM. Dalam paparannya, narasumber menyampaikan tentang pentingnya mencetak talenta digital, baik untuk sektor publik maupun swasta.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Prof. Dr. Wiwik Setiyani, M.Ag., dalam sambutan pembukanya kembali menegaskan, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka implementasi salah satu dari tiga pilar UINSA yakni Hilirisasi Digital. “Bapak Ibu semua wajib untuk tahu tentang literasi digital ini,” tegas Prof. Wiwik.

Warek AUPK juga secara khusus menyampaikan, bahwa dalam rangka meningkatkan talenta digital khususnya bagi ASN, Kementerian Kominfo RI menyiapkan paket beasiswa kemitraan untuk kuliah bagi tenaga kependidikan. “Ini kesempatan emas untuk para tendik. Khusus tendik,” imbuh Prof. Wiwik.

Sementara itu, narasumber Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam kesempatan ini menyampaikan paparan berjudul ‘Literasi Digital untuk Peningkatan Layanan pada UIN Sunan Ampel Surabaya.’ Ia memaparkan, bahwa di era dgital saat ini, penggunaan piranti digital sangat besar. Jumlahnya bahkan mencapai 370,1juta pengguna ponsel, juga 204,7juta pengguna internet. “Yang rata-rata per hari para pengguna internet ini mengakses internet 8 jam per hari,” ujar Dr. Hary Budiarto.

Terdapat tiga pilar penting, menurut Dr. Hary Budiarto, dalam proses penguatan literasi digital. Yakni Pemerintahan Digital, Ekonomi Digital, dan Masyarakat Digital. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa literasi digital juga harus diikuti proses transformasi digital yang fokus pada Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memberikan nilai pada pengguna layanan.

“Transfromasi digital adalah semuanya harus mudah diakses, yang sulit jadi gampang,” tegas Dr. Hary Budiarto. Transformasi digital inilah, ungkap Dr. Hary Budiarto, yang penting dalam rangka membetuk Literasi digital, Digital mindset, juga Digital skill.

Dalam sesi kedua di hari kedua, kegiatan ini kembali menghadirkan narasumber dari Tim Still Up Academy. Kali ini hadir Galih Panji Hardiko, MT., yang memaparkan terkait Digital Marketing. Paparan dibuka dengan cerita tentang penerapan digital marketing dalam penjualan produk dengan pemanfaatan media sosial.

Keunggulan digital marketing dengan pemanfaatan media sosial, kaitannya dengan promosi produk menurut Galih adalah efektif, murah, dan terukur. Namun tetap dibutuhkan riset untuk menentukan strategi marketing terbaik yang dibutuhkan. Mulai dari penentuan kata kunci, konten yang dibuat, backsound, kompetitor produk, layanan, harga, dll. “Tahap pertama dari digital marketing adalah harus berdasarkan pada data (riset, red),” ujar Galih.

Galih juga menegaskan akan pentingnya berinovasi dalam proses digital marketing. “Ngonten aja terus. Karena kita tidak pernah tahu, konten yang mana yang nantinya booming atau mendatangkan income buat kita,” imbuh Galih.

Dalam konsep digital marketing, lanjut Galih, juga penting untuk membangun relasi dan interaksi. “Karena interaksi pangkal transaksi,” tukas Galih.

Sebagai informasi, kegiatan yang digelar pada Rabu-Kamis, 19-20 Juni 2024 ini berlangsung di Gedung GreenSA Inn Sidoarjo. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan serta pemahaman tentang dunia digital bagi segenap tenaga kependidikan pada UINSA Surabaya.

Kegiatan ini mengundang sebanyak 65 peserta. Terdiri dari unsur pimpinan pada universitas, fakultas, dan pascasarjana, Kabag dan Ketua Tim pada Biro AUPK dan AAKK, serta tenaga kependidikan pada UINSA Surabaya. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya
Highlight: Rian