UINSA Newsroom, Sabtu (19/10/2024); Hari kedua kegiatan ‘Sekolah Kebijakan Publik’ bagi Tim Manajemen UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya diisi dengan paparan terkait based practice Kebijakan Publik bersama Ketua SPI, Ketua LPM, Ketua LP2M, serta para Biro dan Wakil Rektor.
Kegiatan yang digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu, 18-19 Oktober 2024 di Malang ini diikuti sebanyak 96 Tim Manajemen, baik di Rektorat, Fakultas dan Pascasarjana, Lembaga, serta UPT pada UINSA Surabaya.
Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., mengawal langsung kegiatan hingga berakhir. Sebelumnya, dalam sesi paparan, Rektor mewanti-wanti agar setiap capaian yang diraih UINSA Surabaya tidak hanya menjadi the bubble success. Perlu adanya perencanaan yang praktis dan terukur agar output dan outcome yang diharapkan dari suatu kebijakan dapat dilakukan monitoring dan evaluasi.
“Jabatan ini adalah action, bukan event. Maka sering berkali-kali saya sampaikan, bahwa jabatan itu ditunaikan, bukan dinikmati,” ujar Prof. Muzakki.
Sementara itu, dalam review singkat yang disampaikan usai paparan based practice dari masing-masing Unit Kerja, Rektor juga menyampaikan bahwa kebijakan publik yang baik harus diikuti dengan komunikasi publik yang baik pula. Karenanya penting bagi pejabat publik, untuk memiliki sense of sensitifity (kepekaan terhadap hal yang sensitif, red).
“Komunikasi publik ini adalah bagian terakhir dari sekolah kebijakan publik yang harus kita lakukan bersama-sama,” tegas Prof. Muzakki.
Rektor secara khusus juga mengingatkan, agar tim manajemen memahami konteks isu sebelum berargumen terutama yang berkaitan dengan komunikasi publik dengan eksternal. Mengingat, tim manajemen secara tidak langsung merupakan manifestasi dari wajah UINSA Surabaya.
“Sensitifity ini penting menjadi pertimbangan kita semua untuk memastikan bahwa seluruh gagasan, inisiatif yang kita bangun untuk kebaikan kampus ini bisa kita lakukan dengan sangat baik sekali,” imbuh Prof. Muzakki. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya/A. Kamal