Berita

Surabaya – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Manajemen Pendidikan telah mengadakan Musyawarah Mahasiswa Program Studidi (Musmapro) ke-VI dengan mengangkat tema “Karmanye Vadhikaraste Ma Phaleshu Kadachana” yang berarti kerjakan kewajibanmu dengan rasa tanggung jawab, tanpa menghitung untung rugi. Kegiatan ini bertempat di gedung Aula Lantai 4 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, pada Selasa (13/12/22).

Musyawarah Mahasiswa Program Studi (Musmapro) yang diselenggarakan setiap tahun adalah salah satu agenda wajib bagi sebuah organisasi. Musyawarah ini bertujuan untuk pelaporan pertanggung jawaban pengurus selama satu periode dan pemilihan ketua HMP baru. Adapun rangkaian acara dari Musmapro, yakni Pertama, Pleno I pembahasan tata tertib sidang. Kedua, Pleno II pembahasan AD-ART HMP MPI. Ketiga, Laporan pertanggungjawaban/LPJ dan sesi tanya jawab. Keempat, Pleno III pembahasan tata tertib pemilihan kepengurusan sekaligus pemilihan BPH HMP MPI.

Dr. H. Muh. Khoirul Rifa’i, M.Pd.I. Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen Pendidikan Islam resmi membuka acara dan memberikan sambutan sekaligus pesan untuk ketua HMP terpilih nantinya. “Regenerasi HMP MPItidak hanya fokus pada siapa ketua terpilih. Tapi perlu membahas aturan-aturan organisasi yang akan dijalankan kedepannya,” ujar beliau.

“Pesan untuk ketua terpilih selanjutnya, jangan merasa jabatan untuk dijadikan aji mumpung. Karena sifatnya sementara dan amanah. Juga untuk ketua HMP yang sudah demis jangan meninggalkan tanggungjawab begitu saja,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama M. Faris, Ketua Pelaksana Musmapro mengucapkan terimakasih kepada panitia dan pihak-pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara Musmapro ini. Tak lupa M. Wildan Krismananda, Ketua HMP MPI 2022-2023 juga memberikan sambutannya.

Pada pemilihan ketua HMP itu, Ahmad Fadhlulloh selaku formatur ketua terpilih unggul dengan satu calon lainnya, yaitu Wahyu Catur Pradana.