Berita
Gandeng Kantor Kanwil Kemenag Jatim, FPK Sukses Selenggarakan Webinar Pendidikan Madrasah

Surabaya Rabu 14/09/2022 – Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya sukses menyelenggarakan kegiatan webinar bertajuk Webinar Kemitraan PTKIN dengan Madrasah dalam Mengembangkan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan ini diikuti kurang lebih 700 peserta yang mayoritas terdiri dari Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah baik negeri atau swasta dan Koordinator serta Guru BK MA/MTs se-Jawa Timur.

Kegiatan ini sendiri menghadirkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Bapak Santoso, S.Ag., M.Pd sebagai keynote speaker. Dalam paparannya, beliau menyampaikan tema tentang Menyiapkan Siswa Madrasah menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Indonesia sedang mengalami bonus demografi dan di tahun 2045 akan mencapai generasi emas. Jumlah penduduk yang relatif besar merupakan sumber daya manusia yang potensial dan Pada tahun 2015-2045 mayoritas penduduk berada di usia produktif (25-45). Tahun 2045 adalah eranya siswa MIN/S, MTsN/S, & MAN/MAs saat ini mencapai puncak usia produktif maka guru harus menyiapkan mereka dari sekarang. Kesiapan itu salah satunya adanya mengembangkan potensi siswa agar mampu memenuhi kebutuhan kecakapan di abad 21 antara lain kemampuan literasi dasar (foundational literacies), kompetensi (competencies) Abad ke-21, kategori kualitas karakter (character qualities). Selain itu beliau juga menekankan pentingnya berkolaborasi dengan mitra eksternal seperti Universitas untuk mencapai misi tersebut.

Sementara itu, pembicara utama dalam webinar kali ini adalah Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. yang menyampaikan materi dengan tema Mengoptimalkan Potensi Siswa di Era Revolusi Digital. Beliau menekankan pentingnya kecakapan digital bagi guru. Di samping itu, beliau menyarankan para guru untuk mampu menyesuaikan diri dengan gaya belajar Generasi Z yang tentu berbeda dengan siswa di era sebelumnya. Hal ini harus disadari oleh guru karena potensi Gen Z yang sangat luar biasa, terkadang tidak mampu dibaca dan dipetakan dengan baik sehingga akhirnya tidak dapat berkembang dengan optimal.

Antusiasme yang tinggi dari peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta di sesi diskusi dan tanya jawab. Sebagian besar penanya mengungkap problematika yang dihadapi oleh siswa di Sekolah mereka masing-masing. Acara yang tadinya direncakan selesai pukul 11.00 pun harus molor hingga pukul 12.00 karena sesi diskusi yang menarik. Di akhir sesi webinar, para guru berharap ke depan akan banyak kegiatan serupa, mengingat kebutuhan yang besar untuk peningkatan kapasitas guru terutama para guru BK.