Berita

Sebanyak 10 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya bertolak ke Negeri Jiran Malaysia (15/2) dalam rangka pelaksanaan Program MBKM tahun 2024. Mereka terdiri dari tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), dua mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika (PMT), dua Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dua mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan satu mahasiswa Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA).

Program MBKM dalam bentuk Asistensi Mengajar ini akan berlangsung hinggga 13 April 2024 atau selama dua bulan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia. Melalui Program MBKM, mahasiswa diharapkan dapat belajar secara langsung tentang pengelolaan pembelajaran di lembaga pendidikan, sehingga bisa semakin memperkuat kompetensi pedagogik, sosial, personal, serta profesional mereka.

Kepala Laboratorium FTK UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. Taufik, M.Pd.I mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu bagian dari Program MBKM FTK yang dimulai tahun ini untuk skala internasional. “Sebelumnya kami juga telah memberangkatkan 5 mahasiswa pada program Asistensi Mengajar dan Magang Manajemen Kependidikan di Sekolah Indonesia Jeddah Arab Saudi”, imbuhnya.

Para mahasiswa tampak cukup antusias mengikuti rangkaian Program MBKM Internasional. Kesan mendalam diungkapkan Muhammad Zainuddin Zidan, selaku koordinator mahasiswa Program MBKM Asistensi Mengajar di SIKL Menurutnya, program ini merupakan kesempatan yang luar biasa karena mendapatkan pengalaman berskala internasional. Mahasiswa Prodi PAI tersebut berharap bisa mengenali budaya sekolah Indonesia yang ada di Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur. “Mudah-mudahan kami dapat bereksplorasi dan menggali kesempatan melalui kegiatan asistensi mengajar ini”, tandasnya.

Selama mengikuti Program MBKM, mahasiswa akan mendapatkan beragam pengalaman yang dikonversi dalam berbagai mata kuliah, mulai dari manajemen sekolah, analisis kurikukum, pengembangan rencana pembelajaran, pengembangan media dan bahan ajar, asesmen pembelajaran, hingga praktik mengajar. Dari sinilah mahasiswa dapat mempraktikkan secara riil teori yang telah diperoleh sebelumnya dari ruang perkuliahan.