Berita

Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Sunan Ampel Surabaya menerima kunjungan dari Pondok Pesantren Putri Sunan Drajat Lamongan pada Jumat, 16 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk menimba wawasan mengenai pengelolaan program bahasa di PPB UINSA, dengan harapan dapat diterapkan di lingkungan pesantren, khususnya dalam rencana penyelenggaraan tes TOEFL secara mandiri. Salah satu perwakilan PP Sunan Drajat menyampaikan, “Tujuan kami di sini ingin mengambil ilmu terkait pengelolaan pusat pengembangan bahasa UINSA, yang kemudian akan kami terapkan di lembaga pendidikan kami, di mana outputnya nanti kami dapat menyelenggarakan tes TOEFL sendiri untuk memfasilitasi peserta didik kami.”

Menanggapi hal tersebut, Dr. Mohamad Budiono selaku Kepala PPB UINSA memaparkan sejumlah program unggulan yang telah dijalankan, seperti layanan sertifikasi TOEFL dan TOAFL, layanan interpreter, serta jasa penerjemahan dokumen. PPB UINSA juga menyelenggarakan Program Intensif Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi mahasiswa baru, serta BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) untuk mahasiswa internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Budiono turut memperkenalkan dua media pembelajaran digital inovatif, yakni ALBI (al-‘Arabiyah li al-Nāṭiqīn bi al-Lughah al-‘Arabiyyah) untuk Bahasa Arab, dan ELFI (English Language For Indonesians) untuk Bahasa Inggris. Keduanya merupakan platform e-learning berbasis aplikasi yang dilengkapi dengan buku ajar khas hasil karya tim PPB UINSA. Buku-buku ini mengangkat tema-tema keindonesiaan yang disajikan dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai pendekatan pembelajaran kontekstual dan aplikatif.

Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara kedua belah pihak. Dalam diskusi ini, para tamu menyampaikan sejumlah pertanyaan dan masukan terkait strategi pengelolaan lembaga bahasa, kurikulum pembelajaran, hingga mekanisme penyelenggaraan sertifikasi bahasa asing di UINSA. Pertukaran ide tersebut mempererat komunikasi dan membuka peluang kerja sama ke depan. Kunjungan ditutup dengan suasana hangat melalui sesi tukar cinderamata antara PPB UINSA dan PP Putri Sunan Drajat Lamongan sebagai simbol apresiasi dan harapan kolaborasi yang berkelanjutan dalam pengembangan pendidikan bahasa di lingkungan pesantren maupun perguruan tinggi.