Surabaya, 17 Mei 2025 — Peluang tak biasa datang menghampiri Nabila, mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional (HI) FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini sedang menjalani program magang di Taipei Economic and Trade Office (TETO) Surabaya. Di tengah kesibukannya menyusun data penelitian, Nabila berkesempatan mengunjungi kantor International Talent Circulation (INTACT) Base guna mendapatkan informasi langsung terkait peluang beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Taiwan (18/2/25).
Didampingi oleh Mr. William Chiu dan Bapak Djimantoro dari TETO Surabaya, Nabila tiba di kantor INTACT Base sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun dokumentasi dalam bentuk foto tidak diperkenankan karena pertimbangan keamanan dan kenyamanan, hal tersebut tidak mengurangi semangat Nabila dalam menyerap informasi secara optimal.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Bapak Moh. Fathoni Hakim, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, yang juga secara langsung mengikuti pemaparan dari Kepala INTACT Base mengenai berbagai skema beasiswa yang tersedia. Dalam forum diskusi tersebut, Bapak Fathoni turut menyampaikan apresiasi atas semangat dan antusiasme mahasiswa UINSA yang ingin mengembangkan potensi diri melalui studi lanjut di luar negeri.
Selama hampir dua jam, diskusi berlangsung intensif membahas mekanisme pendaftaran, bentuk dukungan dari institusi penerima, serta peran INTACT dalam memfasilitasi mahasiswa asing, khususnya dari negara-negara Asia Tenggara. Nabila juga memperoleh kesempatan membawa pulang sejumlah brosur dari berbagai universitas yang tergabung dalam program beasiswa bertajuk INTENSE (International Talent Education and Scholarship Enabler).
Keesokan harinya, pada 18 Februari 2025, Nabila secara sistematis merekap dan mengolah data dari hasil diskusi dan brosur yang diperoleh. Materi ini menjadi bagian penting dalam penelitian magangnya di TETO Surabaya yang mengangkat tema “Edukasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Diplomasi Taiwan”. Melalui data yang dihimpun, Nabila menemukan bahwa program beasiswa ini memiliki orientasi utama pada bidang industri dan teknik—dua bidang yang menjadi prioritas Taiwan dalam mendukung kemajuan teknologinya.
Program INTENSE memberikan peluang luas bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan pendidikan di Taiwan, tidak hanya dengan dukungan pembiayaan, tetapi juga pelatihan magang kerja yang berlangsung selama satu hingga dua tahun. Tujuan akhirnya adalah menyiapkan tenaga terampil global yang dapat berkontribusi langsung dalam sektor strategis Taiwan.
Pengalaman berharga ini tidak hanya memperluas wawasan akademik Nabila, tetapi juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pendidikan tinggi dan institusi diplomatik. FISIP UINSA terus mendorong partisipasi aktif mahasiswanya dalam program-program global guna mencetak lulusan berdaya saing tinggi dan berwawasan internasional. (FyP)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.