Berita

(31/01/2024) Semarang- Rumah Publikasi UINSA tahun ini dipercaya kembali oleh Kementerian Agama RI untuk melakukan pendampingan publikasi karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Ini adalah kedua kalinya Rumah Publikasi UINSA melakukan pendampingan setelah pada 2023 melakukan pendampingan serupa pada saat gelaran AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) 2023. Pada gelaran kali ini, Rumah Publikasi menggandeng 20 jurnal internasional bereputasi dengan 80 draft naskah terpilih yang akan didampingi.

Pendampingan ini sendiri rencananya akan berlangsung secara luring dan daring dan akan berlangsung sampai bulan April 2024. Short Course Academic Writing ini sendiri menjadi salah satu agenda dalam rangkaian AICIS 2024 yang akan berlangsung sampai tanggal 04 Februari 2024. Selama gelaran Aicis 2024 coaching akan dilakukan secara luring dan saat selesai AICIS 2024 akan dilanjutkan pendampingan secara daring yang terukur.

Akh. Muzakki, Rektor UINSA dalam sambutannya di pembukaan acara ini (31/01/2024) sebagai wakil Dirjen Diktis Kemenag RI menyatakan, “seni menulis di jurnal bereputasi akan sangat berbeda dengan khutbah atau peringatan 17 Agustus sehingga tulisan jurnal harus sesuai dengan kaidah Bahasa tulis yang benar.  Untuk itu penting menjaga dua hal; readership dan prescription. Readership adalah kelompok orang yang dituju sebagai pembaca dan prescription adalah kepakaran”.

Hal lain yang disampaikan oleh Rektor UINSA di pembukaan yang dihelat di Hotel Santika Semarang ini adalah perlunya integritas penulis dengan tidak melakukan plagiasi bahkan termasuk kepada karyanya sendiri.  Selain itu menurutnya sense Bahasa juga harus diperhatikan dan inilah salah satu problem bagi penulis yang tidak punya exposure Bahasa yang kuat.

Di saat yang sama plt. Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Muhammad Aziz Hakim, menyatakan juga perlunya hasil konferensi yang terpublikasi di jurnal internasional yang bereputasi serta perlunya penyebarluasan gagasan melalui media-media popular semisal arina.id, arrahim.id maupun kanal-kanal berita islam wasatiyah yang terpercaya sebagai Upaya mendekatkan hasil tulisan ilmiah ke dalam tulisan popular. Aziz Hakim juga menambahkan pentingnya penyebarluasan tulisan popular keislaman yang dipakai sehari-hari.

Terakhir, Nurlailatul Musyafaah (Ketua Rumah Publikasi UIN Sunan Ampel Surabaya) menambahkan bahwa kerja ini tentu bukan kerja instan tapi kerja kesungguhan sehingga butuh kesungguhan. Tahun ini menurutnya UINSA menggandeng 20 jurnal international bereputasi yang terindeks scopus agar dapat melakukan pendampingan kepada 80 artikel yang akan dicoaching pada tahun ini. Targetnya 100 persen artikel tersebut dapat diterbitkan di jurnal internasional bereputasi. Tahun sebelumnya Rumah Jurnal UIN Sunan Ampel Surabaya bekerja sama dengan 10 pengelola jurnal internal bereputasi di lingkungan PTKIN menghasilkan 94% artikel sudah terbit dan terindeks scopus dari hasil AICIS 2023 serta sisanya akan terbit dalam waktu dekat ini. (Iks)